• Beranda
  • Berita
  • Doni Monardo: Semua komponen bangsa harus jalankan protokol kesehatan

Doni Monardo: Semua komponen bangsa harus jalankan protokol kesehatan

13 Oktober 2020 13:36 WIB
Doni Monardo: Semua komponen bangsa harus jalankan protokol kesehatan
Tangkapan layar - Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.

Jaga kegiatan yang sifatnya kerumunan. Kegiatan yang berkerumunan pasti akan menimbulkan penularan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menegaskan dan mengingatkan setiap komponen bangsa agar menjalankan protokol kesehatan dengan ketat apabila mengadakan kegiatan.

"Jaga kegiatan yang sifatnya kerumunan. Kegiatan yang berkerumunan pasti akan menimbulkan penularan," katanya saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan puncak peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020 yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Saat ini, katanya,  dalam suasana pandemi COVID-19 nyaris hampir tidak ada tempat yang betul-betul steril dari ancaman virus yang pertama kali dilaporkan menjangkit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tersebut.

Meskipun saat ini masih terdapat beberapa kabupaten dan kota tidak tersentuh COVID-19, namun bila protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik maka penularan akan terjadi.

"Kita tidak boleh lengah, lalai dan kendor," kata lulusan Akademi militer (Akmil) 1985 tersebut.

Di samping itu, jenderal bintang tiga berdarah Minangkabau tersebut mengapresiasi sejumlah daerah yang dinilai cukup berhasil dalam menekan angka COVID-19 selama tiga hingga empat bulan terakhir.

Keberhasilan daerah tersebut tidak terlepas dari kerja sama dan pelibatan komponen masyarakat sehingga kasus di daerah tersebut bisa berkurang.

Sebab, pada dasarnya "perang" melawan pandemi COVID-19 tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah pusat maupun daerah namun peran serta masyarakat di tingkat tapak juga menjadi penting terutama taat akan protokol kesehatan.

Pada kesempatan itu, Doni juga mengingatkan masyarakat bahwa selain adanya ancaman COVID-19, pada saat bersamaan ancaman bencana alam juga harus diwaspadai.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan akan terjadi fenomena La Nina. Curah hujan yang tinggi diprediksi mulai terjadi Oktober 2020 hingga Maret 2021, demikian Doni Monardo.

Baca juga: BNPB: Kepala daerah harus prioritaskan sosialisasi protokol kesehatan

Baca juga: Urgensi perlindungan jurnalis hadapi pandemi COVID-19

Baca juga: BNPB: Saatnya semua terlibat tangani COVID-19

Baca juga: BNPB: Kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di bawah 50 persen

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020