"Protokol kesehatan di Ponpes sangat penting, karena proses belajar mengajar dilakukan tatap muka,” ujarnya di sela rangkaian reses di Ponpes Al Iman Ponorogo, Jawa Timur, Kamis.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, penerapan protokol kesehatan di Ponpes Al-Iman sudah bagus, seperti santri putri yang terlihat menggunakan masker, termasuk tempat cuci tangan juga tersedia.
"Saya berharap ini tetap dijaga agar pandemi cepat berlalu,” ucap senator asal Jatim tersebut.
Baca juga: Gugus Tugas Jatim distribusikan alat kesehatan ke ratusan pesantren
Dalam kesempatan itu, La Nyalla juga menerima aspirasi dari Ketua Yayasan Ponpes Al Iman, Babadan Ponorogo KH Zulkarnain, yang selama ini pelaksanaan protokol di Ponpes menggunakan dana swadaya dari yayasan.
Selain itu, masih ada perbedaan kebijakan antara Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Provinsi terkait perizinan kegiatan belajar mengajar.
Menanggapi keluhan mereka, La Nyalla berkomitmen untuk meneruskan dan menyampaikannya ke eksekutif.
"Akan kami tindak lanjuti sebagai aspirasi dari pondok pesantren,” katanya.
Baca juga: Hasan Aminudin desak perampungan regulasi pesantren sambut normal baru
Sebelumnya, La Nyalla juga berkunjung ke pondok pesantren Termas Pacitan dan disambut oleh pengasuh ponpes, Kiai Fuad.
Di sana, mantan ketua Kadin Jatim itu melakukan pemantauan protokol kesehatan yang dinilainya juga sudah bagus.
La Nyalla juga menyempatkan berkunjung ke KH Lukman, yang juga pengasuh dan kerabat dalam Ponpes Termas.
Baca juga: Santri Ponpes Temboro Magetan-Jatim jalani "rapid test" COVID-19
Baca juga: Epidemiolog UGM: Karantina mandiri cegah klaster COVID-19 di pesantren
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020