Jumlah pemilih di DPT dalam Pilkada Batam 2020 sedikit dibandingkan dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, yang sebanyak 650.876 jiwa, kata anggota KPU Batam, Sastra Tamami di Batam, Jumat.
Ia mengatakan KPU Batam banyak mencoret nama-nama yang sebelumnya terdapat dalam daftar. Selain karena memang sudah pindah atau meninggal, terdapat juga data ganda, sehingga salah satunya harus dicoret.
"Data ganda paling banyak itu NIK ganda," kata Sastra.
Baca juga: Peserta Pilkada Batam sepakati pakta integritas protokol kesehatan
Bersamaan dengan DPT, KPU Batam juga menetapkan 2.177 tempat pemungutan suara di 64 kelurahan, termasuk di pulau-pulau penyangga.
Sastra menyataka DPT yang ditetapkan sudah final, tidak ada perbaikan lagi bagi warga yang namanya belum masuk.
Namun, ia memastikan warga yang namanya tidak masuk DPT tetap dapat menggunakan hak memilihnya, apabila mengantongi KTP elektronik.
"Kalau masyarakat batam yang tidak terdata, silakan, mereka tidak kehilangan hak pilih. Yang memiliki KTP elekronik berhak melakukan hak pilih, mekanisme akan datur ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca juga: KPU Batam ingatkan peserta pilkada tertib gunakan dana kampanye
KPU Batam masih menunggu petunjuk dari KPU RI mengenai pelaksanaan memilih bagi warga yang tidak dalam DPT.
Sementara itu, dari sebaran pemilih, paling banyak di Kecamatan Sagulung yang mencapai 96.510 orang, kemudian Kecamatan Batam Kota 91. 808 orang, Kecamatan Sekupang 74.571 orang, Kecamatan Batuaji 58.441 orang, Kecamatan Lubuk Baja 55.825 orang, dan Kecamatan Bengkong 55.101 orang.
Lalu Kecamatan Sei Beduk 45.351 orang, Kecamatan Nongsa 41.735 jiwa, Kecamatan Batuampar 35.441 jiwa, Kecamatan Belakang padanf 13.801 jiwa, Kecamatan Galang 12.057 jiwa dan Kecamatan Bulang 7.364 jiwa.
Baca juga: KPU Batam tetapkan dua pasangan calon dalam Pilkada 2020
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020