Seorang ibu rumah tangga yang dikonfirmasi positif COVID-19 tersebut berinisial E, warga sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
“Jadi bayi ini terpaksa dipisahkan perawatannya sementara dari sang ibu positif terkonfirmasi COVID-19 setelah hasil pemeriksaan medis terbit,” kata Kepala Satugas Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ika Suhannas di Suka Makmue, Ahad.
Menurutnya, pemisahan ruang rawat antara ibu dan bayinya tersebut bertujuan agar sang bayi tidak terpapar virus corona dari sang ibu.
Baca juga: 96 warga positif COVID-19 di Nagan Raya Aceh sudah sembuh
Baca juga: Pasien positif COVID-19 dua kali kabur dari RSUD Nagan Raya Aceh
Sementara jika sang bayi membutuhkan asupan air susu ibu (ASI), kata Ika Suhannas, maka petugas medis mengambi ASI dari sang ibu dengan cara dipompa, lalu kemudian sang bayi diberikan ASI dari sebuah dot.
Ika Suhannas menjelaskan pasien berinisial E tersebut harus dilakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, Aceh di ruang isolasi setelah proses persalinan tuntas dilakukan.
Bahkan hingga Ahad malam, kondisi sang ibu dalam keadaan normal dan tidak membutuhkan alat bantu pernapasan, meski dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus pasien terpapar virus corona.
Ika Suhannas juga tidak menyebutkan jenis kelamin bayi yang ibunya positif terpapar COVID-19.
“Jadi kondisi sang bayi juga sangat sehat dan normal, hanya saja sementara harus dipisah perawatannya sampai kondisi sang ibu kembali sehat dan pulih dari virus corona,” kata Ika Suhannas menuturkan.*
Baca juga: 51 pasien positif COVID-19 di Nagan Raya Aceh sembuh
Baca juga: Pasien Corona dikubur tanpa protokol, warga Nagan Raya isolasi mandiri
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020