"Pilkada 2020 dapat dijadikan momentum mendorong agar penanganan COVID-19 lebih berhasil," katanya di Manado, Minggu.
Menurut dia, dalam masa kampanye pilkada ini pasangan calon membagikan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan "hand sanitizer", sehingga dapat menjadi momentum mendorong masyarakat memutus mata rantai penularan COVID-19.
Baca juga: Gubernur Sulut berharap pilkada tidak munculkan klaster baru COVID-19
Ia mengimbau pasangan calon, bupati, dan wali kota terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan COVID-19, khususnya penggunaan masker.
"Menggunakan masker dapat mencegah penularan COVID-19,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur bersama jajaran Forkopimda Sulut mengikuti Rakor Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak 2020 yang digelar Kemendagri secara virtual.
Baca juga: Penjabat Gubernur Sulut: Pastikan pilkada berlangsung lancar
Kegiatan ini juga diikuti bupati/wali kota didampingi Forkopimda, KPU dan Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020.
Rakor ini, kata dia, membahas analisa dan evaluasi yang di dalamnya tentang penanganan COVID-19 di daerah yang melaksanakan pilkada.
Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Sulut juga menggelar pilkada bupati dan wakil bupati di Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan.
Baca juga: Mendagri optimistis Sulut laksanakan pilkada serentak 9 Desember
Selain itu, pilkada wali kota dan wakil wali kota di Manado, Tomohon, dan Bitung.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020