"KPU juga menyiapkan pendamping khusus untuk membantu mensosialisasikan pilkada untuk kaum disabilitas agar tepat sasaran dan dimengerti mulai dari tahapan hingga pencoblosan tanggal 9 Desember," kata Divisi Pendataan KPU Cianjur, Anggi Sofia Wardani di Cianjur Senin.
Ia menjelaskan dalam DPT Pilkada 2020, terdapat 1.084 orang kaum disabilitas yang akan menyalurkan aspirasinya di berbagai wilayah di Cianjur, dengan klasifikasi disabilitas, fisik, mental, sensorik dan disabilitas intelektual, sehingga mereka perlu mendapat pendampingan termasuk penterjemah untuk memudahkan mereka menentukan pilihannya.
Baca juga: Pjs Gubernur dan ASN Kepri tandatangani ikrar netralitas dalam pilkada
Pihaknya berharap dengan diumumkannya DPT Pilkada Cianjur 2020 di seluruh wilayah tepatnya di masing-masing TPS, agar diketahui warga termasuk memberikan masukan terkait kaum disabilitas yang ada di wilayah pemilihannya masing-masing, sehingga akan dibentuk posko pengaduan untuk kaum disabilitas.
"Kami akan mendirikan posko pengaduan khusus disabilitas sesuai dengan permintaan, sehingga kami akan menempatkan pendamping atau tim khusus di masing-masing TPS saat hari H pemilihan tanggal 9 Desember," katanya.
Sementara Divisi Sosialisasi KPU Cianjur, Rustiman, mengatakan untuk sosialisasi ke kalangan disabilitas, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cianjur, terkait tempat dan jumlah peserta dari disabilitas di masing-masing wilayah.
"Baru minggu ini, kami akan melakukan sosialisasi terhadap kaum disabilitas karena masih menunggu informasi dari PPDI Cianjur. Tentunya sosialisasi tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya.
Ketua Komunitas Disabilitas, Asep Hermawan, mengatakan untuk membantu KPU Cianjur dalam mensosialisasikan pilkada terhadap penyandang disabilitas, pihaknya akan menurunkan beberapa orang untuk penerjemah bahasa dengan gerakan tubuh agar mudah dan dimengerti orang dengan kebutuhan khsusus sebelum menyalurkan aspirasinya.
"Kami bersama KPU Cianjur, akan melibatkan anggota komunitas dalam membantu mensosialisasikan terkait Pilkada yang diikuti empat pasangan calon agar mudah dipahami dan dimengerti kaum difabel. Harapan kami seluruh difabel di Cianjur dapat menyalurkan aspirasinya," kata Asep.
Baca juga: Bawaslu RI mencatat 612 pelanggaran protokol kesehatan selama kampanye
Baca juga: Pemprov Jatim gelar rakor wujudkan pilkada sesuai protokol kesehatan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020