• Beranda
  • Berita
  • BNNP Jatim musnahkan 11 kilogram sabu-sabu jaringan Malaysia

BNNP Jatim musnahkan 11 kilogram sabu-sabu jaringan Malaysia

20 Oktober 2020 20:05 WIB
BNNP Jatim musnahkan 11 kilogram sabu-sabu jaringan Malaysia
Petugas menunjukkan barang bukti 11 kg sabu-sabu yang diamankan dari empat tersangka, Ridwan, Suwoto, Septian dan Budi Hartono saat rilis di BNNP Jatim, Surabaya, Selasa (20/10/2020). (ANTARA Jatim/HO/WI)

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur memusnahkan 11 kilogram barang bukti sabu-sabu yang disita dari empat tersangka dan dua tempat kejadian perkara berbeda beberapa waktu lalu.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priyambadha di sela pemusnahan, Selasa, mengatakan barang bukti disita dari empat tersangka yakni Ridwan (36) asal Sampang, Suwoto (45) Jember, Septian (24) asal Semarang dan Budi Hartono asal Probolinggo.

"Untuk Ridwan, Suwoto, dan Septian merupakan satu sindikat yang dibongkar di Ruko Puri Gunung Anyar Regency dengan barang bukti sabu-sabu total 8 kilogram yang dikemas dalam bungkusan pupuk tumbuhan magnesium chelate," ucapnya.

Baca juga: BNNP Jatim gerebek gudang penyimpanan sabu di Surabaya

Sedangkan, tersangka Budi Hartono diamankan beserta 3 kilogram sabu-sabu di satu kotak kardus yang ditangkap di Bandara Juanda.

"Mereka sama-sama jaringan narkoba Malaysia," kata Bambang.

Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan Ridwan dan Suwoto berperan sebagai kurir, sementara Septian bertindak menjaga gudang sabu-sabu tersebut.

"Penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat terkait pengiriman sabu-sabu di Surabaya dan Madura. Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan hingga ke Jember,” katanya.

Setelah melakukan pengintaian, didapati dua tersangka Ridwan dan Suwoto yang melakukan pengiriman ke Surabaya.

"Dalam penggerebekan tersebut ditemukan tujuh karton besar sabu-sabu yang dibungkus magnesium," tuturnya.

Baca juga: BNNP Jatim musnahkan sabu-sabu libatkan pemain sepak bola

Tersangka Suwoto mengaku disuruh seseorang untuk mengambil barang dengan imbalan Rp30 juta, namun berkilah tidak mengetahui barang yang diambilnya.

"Saya tidak tahu barang apa. Saya hanya disuruh ambil. Masalah sabu saya kurang paham. Baru ambil satu kali (menjadi kurir sabu)," katanya.

Sementara itu, tersangka Budi Hartono ditangkap petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Selasa, (22/9/2020), dan terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap barang bawaan TKI tersebut.

Budi merupakan penumpang pesawat udara rute Kuala Lumpur - Surabaya dan mendarat di Terminal 2 Juanda pada Selasa, (22/9/2020) sekitar pukul 10.40 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sebanyak 29 bungkus plastik berisi kristal putih yang diduga Methampetamine (sabu-sabu) yang disembunyikan di dalam lamp switched socket outlet (stop kontak sakelar lampu) dengan total seberat 3.045 gram.

Baca juga: BNNP Jatim musnahkan 8,1 kilogram sabu asal Malaysia

Baca juga: BNNP ungkap peredaran 8 kilogram sabu-sabu jaringan Malaysia-Madura


Baca juga: BNNP Jatim musnahkan 2,9 kilogram ganja hasil ungkap 3 bulan

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020