Gerak cepat pemerintah membangun RS Darurat

20 Oktober 2020 20:15 WIB
Gerak cepat pemerintah membangun RS Darurat
Foto suasana lampu-lampu menyala di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (10/9/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, delapan bulan fokus pemerintah adalah menangani pandemi COVID-19.

Dengan cepat pandemi ini ditangani dengan berbagai langkah, termasuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat yang semula adalah Wisma Atlet.

"Berbagai fasilitas baru ikut disiapkan sebagai tempat isolasi dan perawatan khusus pasien COVID-19," demikian cuplikan dari "Buku Laporan Tahunan 2020, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf: Bangkit Untuk Indonesia Maju" di Jakarta, Selasa.

Wisma Atlet di Jakarta hanya dalam tempo empat hari diubah peruntukannya menjadi rumah sakit khusus pasien COVID-19 dengan fasilitas yang lengkap.

Tak hanya di Jakarta, di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, RS Darurat COVID-19 juga didirikan di wilayah lain, yaitu Pulau Galang (Kepulauan Riau).

Baca juga: "Kampung Tangguh" untuk menangkal COVID-19 dengan kearifan lokal
Baca juga: Merayakan solidaritas di tengah pandemi


Pemerintah bahkan membuat rumah sakit darurat dua lantai yang cukup canggih di Pulau Galang hanya dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

Hingga saat ini terhitung ada 903 rumah sakit yang tersebar di Indonesia diarahkan untuk menangani COVID-19. Dari ratusan rumah sakit itu tersedia 51.198 tempat tidur untuk merawat pasien-pasien yang terpapar virus asal Wuhan (China) itu.

Dengan adanya penanganan dari pemerintah maka pasien-pasien COVID-19 dapat tertangani dengan baik.

"Antisipasi ini terbukti ampuh. Tidak satupun pasien COVID-19 yang butuh perawatan intensif, terlantar dan tidak mendapat pelayanan," kata laporan itu.

Kasus pertama dan kedua COVID-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020. Dua kasus itu ditemukan di Depok dan segera ditangani di RSPI Sulianti Suroso Jakarta.
Baca juga: Mencegah kematian melalui para martir dunia kesehatan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020