Rata-rata indeks utama Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa pagi karena investor menaruh harapan pada kesepakatan baru paket bantuan COVID-19 negara itu.Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones meningkat 116,43 poin atau 0,41 persen menjadi 28.311,85
Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 116,43 poin atau 0,41 persen menjadi 28.311,85. Indeks S&P 500 naik 15,45 poin atau 0,45 persen menjadi 3.442,37 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 49,49 poin atau 0,43 persen menjadi 11.528,37.
Baca juga: Wall Street jatuh, batas waktu stimulus mendekati tanpa kesepakatan
Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor keuangan naik satu persen pada perdagangan pagi, memimpin kenaikan.
Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin "terus mempersempit perbedaan mereka" pada pembahasan selanjutnya tentang paket bantuan COVID-19 pada Senin, kata Drew Hammill, juru bicara dan wakil kepala staf Pelosi, seperti dikutip dari Xinhua.
Juru bicara itu menyebutkan bahwa Pelosi telah menugaskan ketua komite untuk rekonsiliasi perbedaan dengan mitra mereka dari Republik pada bidang-bidang utama, dan kedua pihak akan berbicara lagi pada Selasa.
Percakapan tersebut mengikuti pernyataan Pelosi pada Minggu bahwa Gedung Putih dan anggota parlemen harus mencapai kesepakatan dalam 48 jam jika mereka ingin mengeluarkan paket bantuan baru sebelum pemilihan presiden pada awal November.
Negosiasi stimulus telah menjadi fokus utama investor baru-baru ini karena mereka berharap paket bantuan lanjutan akan membantu memerangi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Pada hari Senin (19/10/2020) saham-saham AS ditutup melemah tajam dengan Indeks Dow Jones turun lebih dari 400 poin di tengah kekhawatiran virus corona.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup tergelincir, Indeks Nikkei kehilangan 104,09 poin
Baca juga: Saham Singapura berbalik jatuh, Indeks Straits Times turun 0,59 persen
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020