Penyarah simbolis langsung diberikan Komandan Kodim 0732/Sleman, Letnan Kolonel Infantri Arief Wicaksana, kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo, dan dihadiri jajaran Forkompimda Sleman.
Wicaksana mengatakan pembangunan yang dilakukan pada TMMD Tahap III Tahun 2020 berupa pembuatan talud jalan Dusun Jogorejo dengan panjang 500 meter tinggi satu meter dan lebar atas 30.
Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan badan jalan dengan panjang 500 meter dan lebar tiga meter serta merenovasi satu buah masjid di Dusun Pranan, pembuatan pos kamling di Dusun Kali kotak, lantainisasi rumah di Dusun Jetis, Depok.
Baca juga: Program TMMD sebagai pemantik perekonomian masyarakat desa terpencil
"Sedangkan hasil nonfisik dalam TMMD ini yaitu berupa penyampaian kebijakan Pemkab Sleman dalam menghadapi pandemi Covid-19, implementasi wawasan kebangsaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, serta penyuluhan yang sesuai dengan arahan bupati Sleman, yaitu Cita, Mas, Jajar (cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak)," katanya.
Purnomo mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TNI di wilayah Kabupaten Sleman.
Menurutnya, TMMD yang merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI yang sangat memberikan manfaat dan sumbangsih dalam pembangunan di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Gerebek TMMD bersama rakyat sebagai pondasi cegah radikalisme
"Kegiatan TMMD yang telah berlangsung di Kabupaten Sleman telah mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur, pembuatan talud, pengerasan jalan, rehab masjid, dan lantainisasi di desa ini semoga dapat membantu roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman," katanya.
Ia menyambut baik pelaksanaan program TMMD di masa-masa mendatang di wilayah Sleman.
"Apalagi program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, sehingga tujuan kegiatan ini dapat terlaksana tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020