IHSG ditutup melemah 4,63 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.091,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,37 poin atau 0,17 persen menjadi 788,56.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen di pasar saham hari ini relatif sama dengan hari sebelumnya, yaitu pelaku pasar menanti kepastian stimulus AS dan juga adanya sentimen kenaikan kasus COVID-19.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka merosot 11,66 poin
"Market juga bersikap wait and see menjelang rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III, terkait kepastian resesi perekonomian Indonesia dari pemerintah," ujar Nafan.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor pertambangan dan sektor pertanian turun paling dalam yaitu masing-masing minus 1,01 persen, diikuti sektor konsumer minus 0,68 persen.
Baca juga: Pasar tunggu kabar stimulus AS, IHSG ditutup turun tipis
Sedangkan tiga sektor meningkat dimana sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 1,25 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing 0,77 persen dan 0,65 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi jual beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp262,45 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 686.064 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,69 miliar lembar saham senilai Rp9,36 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 264 saham menurun, dan 180 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 165,19 poin atau 0,7 persen ke 23.474,27, indeks Hang Seng naik 31,71 poin atau 0,13 persen ke 24.786,13, dan indeks Straits Times meningkat 2,38 poin atau 0,09 ke 2.527,99.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020