Demikian dikatakan Tulus Abadi dalam kegiatan media workshop dan anugerah lomba karya jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2020 yang dilakukan secara virtual, Jumat.
Menurut dia, pelayanan administrasi secara daring di tengah pandemi COVID-19 merupakan suatu langkah tepat untuk membantu pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia mengatakan pelayanan secara daring tidak hanya dilakukan pada pelayanan administrasi, tetapi dilakukan juga untuk memonitor kondisi kesehatan para peserta JKN yang membutuhkan pelayanan kesehatan guna meminimalkan terjadinya penyebaran COVID-19.
Baca juga: Layanan kesehatan digital tekan risiko penularan COVID-19
Baca juga: Layanan digital mobile JKN jadi solusi di tengah pandemi
Menurut dia, pelayanan administrasi secara daring sangat bagus untuk menghindari penumpukan pasien saat mendaftar di loket-loket rumah sakit.
"Pendaftaran secara online ini mengantisipasi secara dini terjadinya penyebaran COVID-19," tegas Tulus.
Ia berharap pelayanan administrasi maupun konsultasi kesehatan secara daring dilakukan juga di daerah pedalaman yang memiliki akses jaringan komunikasi yang memadai.
"Pelayanan seperti ini memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,"tegas Tulus.
Ia mengatakan, sekalipun perlindungan bagi peserta JKN sudah memadai namun masih adanya keluhan tentang pelayanan yang belum optimal bagi peserta JKN di tingkat fasilitas kesehatan pertama.
"Kami harapkan pelayanan terhadap peserta JKN lebih dimaksimalkan sehingga peserta JKN merasakan adanya manfaat JKN," tegas Tulus.
Baca juga: Akses internet layanan kesehatan prioritas Roadmap Indonesia Digital
Baca juga: Badan usaha dipermudah BPJS Kesehatan dengan layanan digital JKN-KIS
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020