"Instruksi penghijauan dan Gerakan Menanam Kembali benar-benar dilaksanakan di bawah kepemimpinan Ibu Risma yang nantinya akan dilanjutkan oleh Eri-Armuji," kata Hasto saat berkeliling Surabaya sebelum mengikuti rapat koordinasi internal partai di Kota Surabaya, Jumat.
Sebelum memimpin rapat itu, Hasto meminta terlebih dahulu berkeliling Kota Surabaya. Hasto ditemani Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri.
Baca juga: Sekjen PDIP ajak insinyur, politisi, dan teknokrat bersinergi
Lebih dari 1,5 jam, perjalanan keliling Kota Surabaya itu dilakukan oleh Hasto. Mereka sempat mampir di Kawasan Industri Waru yang berada di wilayah selatan Surabaya. Di sana, Hasto langsung menghubungi manajemen pengelola kawasan itu dengan sebuah saran agar manajemen menyatukan pengelolaan kawasan dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya.
"Agar kawasan industri itu menjadi hijau. Sehingga pedestrian dibangun lebih hijau dengan taman-taman yang hijau. Lalu dibangun perpustakaan yang bisa menggambarkan aspek industri. Jadi isinya buku dan soal proses produksi industri pengolahan yang bisa dinikmati oleh kalangan umum," kata Hasto.
Dari pemantauan dan kunjungan langsung ke lapangan, Hasto mengatakan bahwa hijaunya Surabaya semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan kader partainya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bagi PDIP, Wali Kota Risma berhasil melaksanakan instruksi partai untuk gerakan menanam kembali. Hal ini yang nantinya akan dilanjutkan dan terus dikembangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlambang banteng itu di Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji
Menurut Hasto, Gerakan Menanam Kembali memiliki makna mendalam daripada sekedar kegiatan fisik semata karena di dalamnya terkandung spirit untuk menanam budi pekerti, menanam kebaikan, dan patriotisme.
"Semuanya itu tampak lewat hijaunya Surabaya," kata Hasto.
Baca juga: PDI Perjuangan berkomitmen pastikan kader taati protokol kesehatan
Hasto juga mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan bahwa seluruh anggota dan kader partai tidak boleh terlena akibat kemenangan pemilu dua kali-berturut-turut. Survei memang menunjukkan betapa positifnya dukungan rakyat ke partai. Namun, itu hanyalah alar ukur dan penentu kemenangan.
"Penentu kemenangan adalah kerja di tengah rakyat. Maka kader partai terus hadir, turun ke bawah. Lakukan hal yang kongkrit untuk rakyat. Gotong royong untuk rakyat terus kita lakukan seperti dapur umum, jamu sehat, alat pelindung diri seperti masker, disinfektan, sosialisasi pencegahan COVID-19 dan lain-lain," kata Hasto.
Secara khusus, Hasto menjadikan momentum keliling Surabaya untuk mengingatkan semua kader partai untuk melaksanakan instruksi Megawati Soekarnoputri. Bahwa Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) disiapkan di wilayah masing-masing khususnya bersiap menghadapi banjir, tanah longsor, dan lain-lain.
"Mitigasi bencana basah disiapkan. Siapkan mekanisme pertolongan untuk Ibu dan anak-anak. Seluruh Tiga Pilar Partai wajib memelajari dampak La Nina. Ini penting," kata Hasto.
Baca juga: PDI Perjuangan bentuk Tim Penegak Disiplin untuk Pilkada serentak
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020