"Dengan sport tourism (wisata olahraga) ini agar objek wisata yang ada tidak hanya alam maupun buatan tetapi juga untuk olahraga," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Sragen I Yosef Wahyudi di Solo, Jumat.
Ia mengatakan salah satu titik yang akan dikembangkan untuk wisata olahraga yaitu kawasan wisata Sangiran. Ia mengatakan nantinya di tempat tersebut akan dibangun jalur untuk gowes atau sepeda.
"Kami namakan gowes purba, kalau sudah dibangun infrastrukturnya, selanjutnya akan kami masukkan ke dalam paket wisata," katanya.
Pada paket wisata nantinya, dikatakannya, wisatawan tidak hanya melihat fosil atau berkunjung ke museum tetapi juga melakukan olahraga dengan memanfaatkan jalur gowes tersebut.
"Yang menarik, untuk jalur yang kami bangun ini ada yang bersifat ekstrem dan ada yang khusus untuk pemula. Nanti ketika mereka sudah berhasil menyelesaikan rute maka berhak atas penghargaan dalam bentuk pin sebagai tanda bahwa dia sudah berhasil menyelesaikan rute," katanya.
Selain itu, dikatakannya, akan ada pula pusat olahraga untuk lari maraton dan pembangunan lapangan untuk sepak bola, voli, dan basket.
"Untuk 'sport tourism' ini kami sudah mengajukan anggaran ke pusat khususnya untuk pengadaan fasilitas, yaitu sebesar Rp20 miliar. Kalau yang lain menyusul," katanya.
Pihaknya juga berharap ke depan pemerintah pusat bisa menganggarkan untuk pembangunan stadion di Kabupaten Sragen.
"Tahun depan mohon bantuan dan arahan akan membangun stadion. Apalagi di Solo ke depan akan jadi pusatnya olahraga nasional, ini harus didukung daerah sekitarnya, termasuk Sragen. Apalagi sekarang Sragen-Solo sekarang hanya berjalan setengah jam jika lewat tol," katanya.
Baca juga: Wali Kota sebut festival onthel dongkrak kunjungan wisata Banda Aceh
Baca juga: Yogyakarta siapkan rute wisata sepeda nikmati suasana perkampungan
Baca juga: Jakmar diharapkan jadi wisata olah raga Jakarta
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020