"Pada Sabtu ini kasus COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah 15 orang, sehingga total warga yang terkonfirmasi sejak ditemukan kasus pertama sampai sekarang mencapai 411 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Sabtu.
Terus meningkatnya angka kasus penyebaran COVID-19 ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak, bahkan banyak warga yang tidak sadar bahwa dirinya sudah tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini, karena tidak mengalami gejala.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan sudah menularkan ke orang lain. Selain itu, pasien COVID-19 baru mengetahui bahwa dirinya terinfeksi virus setelah menjalani pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) usap (swab) maupun tes cepat (rapid test) reaktif.
Baca juga: Empat hari, 123 warga Sukabumi terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi melonjak
Tidak hanya itu, masih minimnya kesadaran masyarakat di kota ini untuk menerapkan protokol kesehatan dan kurang mengindahkan imbauan dari pemerintah terkait upaya pencegahan COVID-19 juga menjadi penyebab angka kasus penyebaran Virus Corona terus bertambah.
Maka dari itu, untuk menekan penyebarannya Pemkot Sukabumi melakukan pemeriksaan PCR usap (swab) secara masif ke sejumlah pihak, khususnya kelompok yang rawan dan berisiko tinggi tertular COVID-19.
"Pencegahan COVID-19 ada di tangan masing-masing individu seperti tidak menganggap sepele dan menerapkan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjauhi kerumunan dan selalu menjaga kebersihan khususnya tangan dengan mencuci menggunakan sabun," ujarnya.
Adapun data penyebaran COVID-19 hingga Sabtu, total yang terkonfirmasi positif sebanyak 411 orang, 318 orang diantaranya sembuh, 88 pasien masih menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit dan lima lainnya meninggal dunia.*
Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah
Baca juga: Rekor, kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 62 orang
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020