Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, Sabtu, bertambahnya 8 orang tersebut dua di antaranya, akibat terjadi kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya.
Ratri mengatakan dari sebanyak 1.067 kasus COVID-19 di Boyolali dengan rincian pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 83 kasus, isolasi mandiri 60 kasus, dan yang sudah dinyatakan sembuh 882 kasus, dan meninggal dunia 42 kasus.
"Warga Boyolali yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh cukup tinggi sekitar 82,66 persen. Boyolali juga masih masuk zona sedang atau orange," kata Ratri.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Boyolali bertambah jadi 1.059
Baca juga: Tambah 13 orang, positif COVID-19 di Boyolali-Jateng naik 1.020 kasus
Kasus konfirmasi positif ke-1.060 berinisial TWN dan 1.061 SMR asal Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede. Keduanya terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 21 Oktober 2020. Berawal dari deteksi dini dengan skrining di Puskesmas Karanggede.
Kasus konfirmasi positif ke-1.062 (MLH) asal dari Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali. Dia terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 21 Oktober 2020 dan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-1.042.
Kasus konfirmasi positif ke-1.063 (NDW) asal Desa Senting, Kecamatan Sambi, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 21 Oktober 2020. Berawal dari deteksi dini dengan skrining Rumah Sakit Banyu Bening Boyolali.
Kasus konfirmasi positif ke-1.064 (LKS) asal Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 21 Oktober 2020. Berawal dari deteksi dini dengan skrining di Puskesmas Ngemplak.
Kasus konfirmasi positif ke-1.065 (PJA) asal Desa Teras, Kecamatan Teras, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 21 Oktober 2020. Kasus konfirmasi positif ke-1.066 (SJY) asal Desa Kragilan Kecamatan Mojosongo, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Kasus konfirmasi positif ke-1.067 (PTN) asal Desa Sawahan Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 20 Oktober 2020 dan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-1.021.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus menjalankan pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan untuk mengendalikan penularan COVID-19 di wilayahnya.
Pihaknya mengingatkan kembali warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus corona, termasuk mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak dengan orang lain.*
Baca juga: Tiga hari tambah 12, positif COVID-19 di Boyolali naik 957 kasus
Baca juga: Bertambah 56, positif COVID-19 di Boyolali-Jateng jadi 924 kasus
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020