Epidemiolog Defriman Djafri mengatakan area tempat makan dan sekitar pintu ruang tunggu menjadi bagian penting yang perlu mendapatkan perhatian penuh dan pengawasan untuk menghindari kerumunan dalam rangka mencegah penularan COVID-19.Orang banyak berkumpul dan mengobrol di situ baik sebelum dan sesudah nonton
"Yang perlu diperhatikan adalah area tempat makan di dalam bioskop dan area di sekitar pintu ruang tunggu sebelum masuk studio, ini sering terabaikan. Orang banyak berkumpul dan mengobrol di situ baik sebelum dan sesudah nonton," kata Defriaman yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dihubungi di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Soal protokol COVID-19 di bioskop, IAKMI: Butuh evaluasi independen
Defriaman menuturkan harus dipastikan memang saat sedang menonton, seluruh pengunjung dilarang berbicara untuk mengurangi droplet dari pengunjung yang tidak sadar membuka masker di dalam studio.
Menurut dia, pihak pengelola bioskop harus memperhatikan tidak hanya saat di dalam ruang studio, tetapi juga saat sedang menunggu, dan sesudah menonton termasuk di toilet di mana orang biasanya mengantre sebelum dan sesudah menonton.
Baca juga: Cegah COVID-19, perhatikan desinfeksi-ventilasi udara bioskop
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 diminta pantau protokol kesehatan di bioskop
Area-area tersebut sering kali menjadi tempat berkerumun para pengunjung sehingga harus diwaspadai dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Selain itu, Defriaman menuturkan yang juga penting adalah karena risiko COVID-19 terhadap mereka yang komordid atau yang memiliki penyakit penyerta sangat tinggi, maka mereka disarankan tidak menonton ke bioskop.
"Jadi kalau bisa dilarang, seperti dilarang merokok di bioskop," tuturnya.
#satgascovid19 #pakaimasker #ingatpesanibucucitangan
Baca juga: IDI Jateng: Pastikan protokol kesehatan dipatuhi sebelum buka bioskop
Baca juga: Bamsoet: Jangan terburu buka operasional bioskop di tengah pandemi
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020