"Kami mengirim sampel paling banyak sejak saya menjabat di Solok Selatan dengan positivity rate paling rendah di Sumbar dan ini berarti kasus COVID-19 di Kabupaten itu sangat bisa dikendalikan," kata Penjabat Bupati Solok Selatan, Jasman Rizal di Padang Aro, Senin.
Untuk hari ini saja, dari 855 sampel yang dikirim beberapa hari lalu dan sudah diperiksa hasilnya negatif semua.
Hingga sekarang spesimen dari Kabupaten Solok Selatan yang telah diperiksa sebanyak 7.203 spesimen dengan yang positif 96 orang atau positivity rate 1,33 persen.
Baca juga: Di Solok Selatan-Sumbar positif COVID-19 bertambah 20 orang
Baca juga: Tujuh warga Solok Selatan dinyatakan positif COVID-19
Pada Ahad, positivity rate Solok Selatan sempat naik karena ada kontak erat pasien sebelumnya yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 20 orang.
Hingga Senin ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Solok Selatan sebanyak 96 orang dengan sembuh 39 orang, dalam perawatan atau isolasi 57 orang.
Pemerintah setempat sudah melakukan tes usap bagi guru dan selanjutnya juga dites petugas rumah makan hingga guru mengaji.
"Untuk memutus mata rantai COVID-19 adalah dengan tes usap sebanyak-banyaknya dan kami akan memperluas tes usap kepada pegawai rumah makan dan guru mengaji," ujarnya.
Kabupaten Solok Selatan menargetkan melakukan tes usap terhadap 13 ribu masyarakat dan bukan hanya ASN tetapi juga masyarakat.
Dia mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta mematuhi peraturan daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Saya sering bicara dengan pasien positif Covid-19 tetapi selalu menggunakan masker dan mempedomani protokol kesehatan," katanya.
Masyarakat diimbau jangan terlalu takut dengan COVID-19 tetapi lebih waspada, sebab ketakutan berlebihan bisa membuat imun tubuh jadi lemah dan mudah diserang virus.*
Baca juga: Bakal calon Bupati Solok Selatan Khairunas positif COVID-19
Baca juga: Tangani COVID-19, Solok Selatan-Sumbar tingkatkan peralatan medis RSUD
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020