Sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga Kementerian Kesehatan fasilitas kesehatan seperti RSUD harus menyiapkan ventilator dan alat medis lainnya untuk membantu pernapasan pasien yang terinfeksi virus corona
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat terus membenahi dan melengkapi peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat seperti ventilator untuk menghadapi COVID-19 walaupun sudah memasuki tatanan normal baru.
"Untuk menyiapkan RSUD menghadapi COVID-19 dilakukan pengadaan dua unit ventilator, dua unit ambulans, satu unit 'biosavety cabinet', serta kelengkapan lainnya," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solok Selatan Abdul Rahman, di Padang Aro, Ibu Kota Kabupaten Solok Selatan, Ahad.
Dia menjelaskan, berbagai peralatan tersebut disiapkan untuk mendukung kesiapan RSUD dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19 yang terus terjadi.
Semua peralatan RSUD Solok dalam menghadapi wabah COVID-19 ini, kata dia, harus disiapkan sebaik mungkin karena sampai sekarang masih terjadi ribuan kasus baru setiap harinya di Indonesia.
Salah satu aspek yang harus disiapkan, katanya, yaitu logistik rumah sakit berupa alat-alat medis, alat pelindung diri, ruang isolasi, maupun obat-obatan.
"Keberadaan logistik sangat penting sebagai penunjang utama bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit dalam bekerja dan kami terus berupaya melengkapinya," kata Abdul Rahman.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan alat ventilator tersebut sedang dilakukan uji coba pemakaian, serta pelatihan oleh instruktur terlatih guna pengoperasionalannya.
Sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga Kementerian Kesehatan, katanya, fasilitas kesehatan seperti RSUD harus menyiapkan ventilator dan alat medis lainnya untuk membantu pernapasan pasien yang terinfeksi virus corona.
Selanjutnya, untuk biosavety cabinet, merupakan alat laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemeriksaan tes usap (swab).
Dia mengatakan, untuk pengadaan dua unit ventilator adalah Rp900 juta, dua unit ambulans Rp960 juta, serta satu unit "biosavety cabinet" Rp185 juta.
"Kami juga sedang menyiapkan pemasangan gardu listrik baru di RSUD sebesar 630 KVA serta tambah daya listrik dengan total anggaran Rp940 juta," katanya.
Semua dana untuk pembenahan kali ini berasal dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) BPBD yang diambilkan dari pengalihan anggaran APBD guna penanganan COVID-19, demikian Novirman.
Baca juga: Resah diapit daerah Corona, pasar di Solok Selatan tutup 2 minggu
Baca juga: KPU Solok Selatan tunggu perppu tunda Pilkada 2020 karena COVID-19
Baca juga: Ada yang positif, pegawai Lapas Terbuka Pasaman-Sumbar tetap bekerja
Baca juga: Satu pasien dalam pengawasan di Solok Selatan meninggal
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020