Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mendorong optimalisasi lahan-lahan yang dimiliki KKP serta melakukan kerja sama dengan lintas instansi dan lembaga permodalan sebagai upaya strategis meningkatkan produksi budidaya perikanan.membangkitkan semangat kita menuju negara maritim terkuat
"Untuk mencapai peningkatan produktivitas budidaya perikanan yang telah diamanatkan, hal yang penting adalah bagaimana merealisasikan dalam langkah- langkah yang strategis dan realistis," ujar Menteri Edhy dalam sambutan acara Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan Melalui Optimalisasi Aset BRSDM bekerjasama dengan LPMUKP di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan langkah strategis selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas SDM untuk menjalankan usaha budidaya perikanan.
"Kita perlu membentuk SDM unggul yang profesional, mandiri dan pantang menyerah serta yang mampu mengelola lahan-lahan budidaya perikanan tersebut," katanya.
SDM Unggul dalam konteks pengembangan produksi budidaya perikanan, lanjut Menteri Edhy, adalah masyarakat perikanan dan peserta didik yang menempuh pendidikan sektor kelautan dan perikanan.
Ia berharap pada pelaksanaannya dapat meningkatkan kompetensi masyarakat perikanan dan peserta didik itu, sehingga memiliki pengalaman dalam melaksanakan kegiatan wirausaha.
Khusus peserta didik, menurut dia, kesempatan ini bisa menjadi stimulus sekaligus motivasi yang nantinya memunculkan wirausaha muda yang berasal dari lulusan satuan pendidikan KKP, khususnya pada bidang perikanan budidaya.
"Saya menyambut baik dan mendukung acara Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan melalui Optimalisasi Aset BRSDM Bekerjasama dengan BLU-LPMUKP," katanya.
Menteri Edhy berharap momen ini menjadi cikal bakal bagi Satker lain untuk mengoptimalkan asetnya terutama lahan-lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan budidaya perikanan dengan memanfaatkan dana bergulir BLU-LPMUKP.
"Semoga momen ini menjadi langkah yang baik untuk membangkitkan semangat kita menuju negara maritim terkuat," ujarnya.
Sebanyak 18 koperasi lingkup Satuan Kerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), KKP dan dua wirausahawan baru dari Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) bersama kelompok masyarakat binaan secara serempak melakukan usaha budidaya perikanan.
Mereka memanfaatkan dana bantuan modal dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dengan total nilai Rp19,8 miliar. Rencananya, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pemanfaatan lahan tambak seluas 170.276 m2.
Baca juga: KKP-Kemendes kerja sama tingkatkan budidaya perikanan daerah
Baca juga: KKP: Udang masih jadi primadona permintaan global
Baca juga: KKP ajak warga manfaatkan lahan kosong untuk usaha perikanan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020