Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat usaha di bidang perikanan budi daya, seperti tambak udang.Jika ada tanah-tanah yang belum termanfaatkan mohon disampaikan ke kadis (kepala dinas perikanan) dan ke kami, untuk dikelola masyarakat
"Jika ada tanah-tanah yang belum termanfaatkan mohon disampaikan ke kadis (kepala dinas perikanan) dan ke kami, untuk dikelola masyarakat," kata Kepala Badan Riset dan SDM (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Indonesia dipersiapkan jadi pusat budi daya udang jerbung-putih dunia
Menurut dia, berbagai satuan kerja BRSDM seperti politeknik kelautan dan perikanan di sejumlah daerah merupakan milik masyarakat, sehingga harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Politeknik atau satuan pendidikan KKP lainnya, ujar Sjarief, mendidik tarunanya untuk menjadi wirausaha.
Dengan program vokasi dan pendekatan teaching factory (tefa), lanjutnya, peserta didik mendapatkan porsi praktik 70 persen dan teori 30 persen sehingga diharapkan para lulusan menjadi wirausaha yang kompeten.
Ke depannya, ia mengharapkan pihaknya dapat bekerja sama dengan pihak terkait, melalui satuan-satuan pendidikan tersebut, untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, kerja sama dilakukan dalam wirausaha budi daya perikanan.
"Untuk siklus pertama bisa di tempat kami, supaya belajar dulu. Siklus kedua di lahan-lahan idle tadi. Dananya sudah ada dari LPUMKP (Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan)," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa dana tersebut berupa pinjaman dengan bunga sebesar tiga persen. Karena berupa pinjaman, para pelaku usaha diharapkan terpacu semangatnya untuk berhasil, agar bisa membayar pinjaman tersebut tepat waktu.
Sjarief juga mengajak penyuluh perikanan untuk berwirausaha, supaya penyuluh menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam usaha budi daya perikanan.
"Para penyuluh saya minta harus berkarya. Kalau anda menyuluh ke masyarakat cara berbudi daya, apakah kira-kira masyarakat percaya? Kalau mereka tanya mana buktinya? Bapak atau Ibu kerja apa untuk budi daya? Tunjukkan lah pada mereka usaha budi daya yang berhasil," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ingin di "food estate" Kalteng juga ada budi daya ikan
Baca juga: KKP: Budi daya ikan sistem Minapadi bisa jadi lokasi wisata menarik
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020