Instagram mengumumkan kemitraan mereka dengan sejumlah organisasi di Indonesia untuk mendukung kesehatan mental melalui kampanye #REALTALK.
"Kami percaya bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam membantu mematahkan stigma negatif kesehatan mental di kalangan remaja. Melalui fase lanjutan kampanye #REALTALK, kami ingin mengajak para orang tua untuk lebih memahami serta mendukung kondisi kesehatan mental anak remaja mereka terutama di masa-masa sulit ini," kata Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik, Philip Chua, dalam keterangan pers, dikutip Selasa.
Instagram pernah mengadakan kampanye serupa pada Mei lalu, tema kampanye #REALTALK kali ini menyasar orang tua untuk lebih memahami isu kesehatan mental anak mereka, misalnya kasus perundungan di dunia siber.
Baca juga: Facebook-Instagram diinterogasi Irlandia masalah data anak
Baca juga: Instagram setuju transparansi iklan untuk "influencer"
Pada kampanye kali ini, Instagram akan membuat tiga seri di IGTV #REALTAK bersama Riliv dan "Mom Sweet Moms" bertema kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap kesehatan mental dalam keluarga, untuk membantu anak remaja.
Program kedua dalam kampanye ini berupa booklet kesehatan mental bersama Sudah Dong.
Terakhir, Instagram memperbarui Panduan Instagram untuk orang tua, yakni lebih banyak informasi tentang fitur keamanan, tips membangun percakapan seputar kesehatan mental dan pentingnya membatasi waktu anak berselancar di dunia maya.
Salah satu fitur keamanan Instagram, Batasi, yang hadir sejak tahun lalu, kini sudah digunakan sekitar 35 juta pengguna secara global. Instagram juga melihat sudah ada 3,5 juta pengguna yang memanfaatkan fitur hapus komentar, memblokir atau membatasi beberapa akun sekaligus.
Baca juga: Akuisisi Instagram oleh Facebook diungkit lagi, berpotensi monopoli
Baca juga: Dukung transformasi digital UMKM, Instagram luncurkan fitur Shopping
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020