"Kami mengimbau, kalau soal keamanan, untuk para pengguna TikTok update aplikasi terbaru. Karena, di situ kita mutakhirkan teknologi, fasilitas keamanan juga," ujar Angga dalam temu media virtual, Selasa.
Langkah awal TikTok menjaga keamanan pengguna, Angga menjelaskan, adalah telah dibuatnya panduan komunitas, di mana ditetapkan ketentuan usia hanya 14 tahun ke atas yang dapat membuat akun di TikTok.
Selanjutnya, Angga mengatakan TikTok menegakkan keamanan dengan dua kombinasi, yaitu lewat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan moderasi konten oleh tim TikTok.
Baca juga: Pakistan buka blokir TikTok
Baca juga: TikTok tegaskan server terpisah dari ByteDance
Saat mengunggah video pada aplikasi TikTok, pengguna harus menunggu selama 12 detik untuk menyelesaikan unggahan, yang menurut Angga merupakan waktu saat teknologi AI TikTok bekerja menyaring konten.
"Teknologi kami scanning konten, mohon maaf kalau ada pornografi, SARA, kekerasan darah kelihatan, akan dilarang," Angga menjelaskan.
Penyaringan konten kedua adalah lewat moderasi konten di mana tim TikTok bekerja 24 jam untuk mengawasi konten yang melanggar komunitas pengguna.
Selain itu, Angga mengatakan TikTok juga memberikan kendali penuh kepada para pengguna untuk mengatur konten yang ingin mereka nikmati.
Laman TikTok pengguna akan merekomendasikan konten sesuai dengan ketertarikan pengguna. Namun, jika muncul konten yang dinilai tidak menarik, pengguna diberikan opsi untuk menandai video tidak sesuai dengan ketertarikan, atau bahkan melaporkan video tersebut jika dirasa mengganggu.
Tidak hanya soal konten, pengguna juga dapat melaporkan akun tertentu jika dirasa tidak nyaman dengan konten-konten yang dibuat akun tersebut.
"Jadi dua arah, TikTok melakukan penyaringan konten, user juga melakukan. Harapannya ini lebih bisa membangun atmosfer yang nyaman dan aman kepada pengguna," kata Angga.
Angga menambahkan TikTik juga memiliki sejumlah fitur lain, yaitu filter komen, juga yang terbaru Family Pairing yang memungkinkan orang tua mengawasi aktivitas TikTok anak remaja mereka dengan menghubungkan akun orang tua dan anak.
"Tentunya kami akan terus berinovasi di bidang teknologi, safety. Ada banyak hal yang nantinya kami akan terus berinovasi tentang hal ini," ujar Angga.
Baca juga: TikTok dan Telkomsel kolaborasi tingkatkan literasi digital
Baca juga: TikTok akan beri tahu alasan video dihapus
Baca juga: TikTok dukung CfDS dan Onno Center soal keamanan siber Indonesia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020