Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberikan edukasi mengenai tertib berlalu lintas kepada pelajar sebagai salah satu langkah preventif dan preemtif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.Pelaksanaannya akan dilaksanakan minggu depan dan secara webinar menggunakan Zoom atau bekerja sama dengan pihak sekolah
"Mudah-mudahan kami bisa dapat slot satu jam saja, untuk paling tidak memberikan pengenalan tentang tertib lalu lintas kepada anak-anak baik SD, SMP, SMA tentunya pelajaran disesuaikan dengan levelnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.
Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2020 fokuskan tekan angka pelanggaran lalu lintas
Sembodo mengatakan Ditlantas Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan program edukasi lalu lintas terhadap pelajar tersebut.
Program tersebut rencananya akan dilaksanakan secara daring dengan metode webinar karena saat ini para pelajar sedang melaksanakan kegiatan belajar di rumah.
Baca juga: Polda Metro Jaya ringkus 12 pelajar sebar hasutan di media sosial
"Pelaksanaannya akan dilaksanakan minggu depan dan secara webinar menggunakan Zoom atau bekerja sama dengan pihak sekolah," tambahnya.
Sambodo mengatakan penurunan angka pelanggaran lalu lintas dengan pencegahan dan edukasi adalah fokus Operasi Zebra Jaya 2020
Selain tertib berlalu lintas, Sambodo juga mengatakan Operasi Zebra Jaya 2020 juga menjadi momen bagi Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengajak masyarakat tertib terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Polda Metro Jaya tegaskan anak di bawah umur tetap bisa dipidana
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2020 telah dimulai pada Senin 26 Oktober 20202 dan akan berlangsung hingga Minggu, 8 November 2020.
Meski demikian, ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2020 melawan arus lalu lintas, pelanggaran stop line, dan kendaraan roda dua yang tidak helm.
Dia mengatakan Operasi Zebra 2020 tidak menerapkan sistem razia stationer dan mengutamakan sistem "hunting" di titik rawan pelanggaran lalu lintas.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020