"Harus sesuai dengan koridor ilmiah, baik kaidah ilmu pengetahuan, data 'science' maupun standar kesehatannya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: MPR: Demoralisasi dan melemahnya toleransi jadi tantangan kebangsaan
Menurut dia, hal tersebut penting diperhatikan agar tidak menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa pemerintah terburu-buru mengadakan vaksinasi tanpa mengikuti tahapan ilmiahnya.
"Mengingat, aspek keamanan dan efektivitas vaksin, serta kehalalan menjadi perhatian utama masyarakat terutama para pakar dan peneliti," kata dia.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kementerian Kesehatan untuk dapat mengupayakan pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi setelah dipastikan melalui uji klinis terhadap keamanan dan keefektifannya, mengingat proses penyediaan vaksin COVID-19 dan implementasi vaksinasi sangat kompleks.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga mendorong komitmen pemerintah terkait percepatan proses vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.
"Saya juga mendorong komitmen pemerintah untuk terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan masyarakat serta pemulihan kondisi ekonomi," ucap Kepala Badan Bela Negara FKPPI tersebut.
Baca juga: Ketua F-PPP MPR RI kecam pernyataan Presiden Prancis sudutkan Islam
Baca juga: Ketua MPR tegaskan Pancasila persatukan bangsa
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020