• Beranda
  • Berita
  • BNI catat layanan digital dimanfaatkan 22,6 juta warga

BNI catat layanan digital dimanfaatkan 22,6 juta warga

28 Oktober 2020 17:42 WIB
BNI catat layanan digital dimanfaatkan 22,6 juta warga
Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.

Kami sebagai salah satu anggota Himbara serta agen pembangunan terus berperan aktif mendukung keuangan digital

Bank BNI mencatat digitalisasi layanan perbankan dimanfaatkan 22,6 juta warga yang berkontribusi mendorong program inklusi keuangan masyarakat.

"Kami sebagai salah satu anggota Himbara serta agen pembangunan terus berperan aktif mendukung keuangan digital," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Harianto di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BNI sinergi dengan Hipmi untuk dorong pemberdayaan UMKM

Menurut dia, BNI menyalurkan program pemerintah di antaranya bantuan sosial berupa program keluarga harapan (PKH), PNM Mekaar, bantuan presiden produktif, termasuk peran dari bank BUMN ini melalui agen keuangan nonbank atau Agen46.

Hingga September 2020, kata dia, pihaknya sudah menyalurkan Rp50,01 triliun kepada 22,6 juta penerima bansos.

Melalui digitalisasi layanan perbankan itu, ia mengharapkan mendorong upaya pemerintah dan regulator mempercepat inklusi keuangan.

Target program itu, kata dia, memastikan masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Hingga saat ini, imbuh dia, berbagai solusi digital telah diberikan BNI untuk menjawab tantangan inklusi keuangan hingga perdesaan melalui Agen46.

Selain itu, melalui fitur mobile banking yang kini mencapai tujuh juta pengguna aktif, program pertanian cerdas dengan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memberikan rekomendasi bagi petani mengenai waktu tanam dan pupuk, hingga waktu pengairan.

"Ini menjadi jalan masuk bagi BNI untuk memberikan bantuan lain bagi petani, yaitu dukungan pembiayaan," katanya.

Selain itu juga ada Kartu Tani, aplikasi penyaluran kredit UMKM secara digital, perbankan terbuka melalui Application Programming Interface (API) bagi semua penyedia layanan keuangan, hingga kartu uang elektronik TapCash.

Kemudian, sistem pembayaran digital berbasis barcode atau QRIS, layanan membuka rekening dengan BNI Sonic, kemudian layanan mendukung proses digitalisasi dalam inklusi keuangan khususnya pembukaan rekening tabungan, BNI Mobile Remittance hingga mesin transaksi EDC.

Baca juga: BNI tetapkan empat prioritas dalam pelaksanaan kebijakan perusahaan
Baca juga: BNI catatkan pertumbuhan aset 12,5 persen triwulan III-2020

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020