Toko daging vegan pertama dibuka di Inggris

31 Oktober 2020 19:07 WIB
Toko daging vegan pertama dibuka di Inggris
Ilustrasi--aneka makanan vegetarian (Pixabay)

Semuanya dirancang untuk meniru daging. Rasanya seperti daging, teksturnya menyerupai daging

Di sebuah sudut bagian utara kota London, toko daging baru yang berkilau tengah bersiap untuk membuka pintunya.

Satu-satunya yang tidak ada di sana adalah daging.

Bertepatan dengan Hari Vegan Dunia yang jatuh pada Minggu, toko daging vegan permanen pertama di Inggris, Rudy's, akan dibuka dan siap menjual produk-produk tradisional dalam versi tanpa daging, termasuk baycon (menyerupai potongan-potongan tipis daging), soysage (sosis tanpa daging), dan turk'y (menyerupai daging kalkun).

"Orang-orang memahami apa itu yang kita jual," ujar salah satu pendiri Rudy's, Matthew Foster pada Reuters.

Baca juga: Lutesha jadi vegan sebulan demi dalami peran
Baca juga: Diet vegan diklaim picu batu ginjal pada Liam Hemsworth, ini alasannya


"Semuanya dirancang untuk meniru daging. Rasanya seperti daging, teksturnya menyerupai daging."

Firma hukum EMW melaporkan terdapat lonjakan sebesar 128 persen atas merek dagang baru yang terdaftar untuk makanan vegan (makanan yang tidak mengandung produk hewani) di Inggris dalam satu tahun terakhir, dengan perusahaan-perusahaan besar dan kecil mendaftarkan cap dagang untuk es krim dan kue-kue vegan.

Tim di balik toko baru tersebut mulai pada tahun 2017 dengan restoran vegan dan kini berencana untuk menjual berbagai produk, termasuk bahan-bahan masakan lengkap untuk dibuat di rumah.

Produk-produk substitusi, yang ditempatkan di toko yang terang benderang dengan dinding putih dan sketsa binatang di dinding, terbuat dari kedelai dan bahan pengganti daging seitan.

Lonjakan permintaan produk makanan alternatif baru-baru ini memicu perdebatan tentang apakah restoran dan toko harus diizinkan memberi label produk sebagai "burger vegetarian" atau "sosis vegan" atau apakah hal itu dapat membingungkan konsumen.

Anggota parlemen di Uni Eropa pada awal Oktober memutuskan bahwa melarang istilah-istilah seperti itu, seperti yang dianjurkan oleh petani, akan membuat konsumen enggan beralih ke pola makan berbasis nabati.

Sumber: Reuters

Baca juga: Amankah menerapkan pola makan vegan pada anak?
Baca juga: Diet pangan nabati bisa kurangi risiko kena infeksi saluran kemih

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020