Kantor Wilayah Kementrian Agama DKI Jakarta memastikan pelaksanaan umrah dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19, sehubungan dibukanya kembali pintu kedatangan jamaah luar negeri ke Tanah Suci mulai 1 November 2020.Jamaah baru diizinkan untuk melaksanakan umrah hanya satu kali sa’i dalam satu hari selama tiga jam
“Pemberangkatan jamaah harus diadakan tes cepat atau tes usap kemudian berangkat ke Tanah Suci, dan diberikan waktu karantina tiga hari di sana,” kata Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Tabrani di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Saudi terima jamaah, asosiasi travel bersiap berangkatkan umat
Jamaah yang dinyatakan sehat dapat melanjutkan ibadah umrah sesuai ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
Namun Tabrani menjelaskan tata cara pelaksanaan umrah di saat pandemi COVID-19 berbeda. Jamaah melakukan ibadah sa’i (lari kecil) secara terbatas.
Baca juga: Imigrasi Palembang mulai terima permohonan pembuatan paspor umrah
“Jamaah baru diizinkan untuk melaksanakan umrah hanya satu kali sa’i dalam satu hari selama tiga jam,” kata dia.
Setibanya di Indonesia, jamaah umrah harus dikarantina kembali. Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede untuk memantau kesehatan mereka.
Baca juga: Aceh sambut baik Arab Saudi buka kembali ibadah umrah
Saat ini Tabrani mengatakan pihaknya masih menunggu Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang pelaksanaan dan persyaratan ibadah umrah bagi warga negara Indonesia.
Draf KMA sudah pada tahap finalisasi dan siap disahkan serta dipublikasikan pada 1 November 2020. Adapun KMA juga akan mengatur kuota jamaah yang diberangkatkan umrah dari masing-masing wilayah.
Tabrani mengatakan pihaknya masih belum mengetahui ada berapa banyak jamaah yang diberangkatkan dari DKI Jakarta.
“Sampai hari ini kami belum dapat menginformasikan data yang riil, karena semua agen perjalanan belum memberikan data konkrit ke kami,” kata dia.
Sementara itu salah satu agen perjalanan ibadah umrah di kawasan Cengkareng Jakarta Barat Jannah Firdaus berencana memberangkatkan 150 jamaah umrah pada 22 November 2020.
Direktur Utama PT Jannah Firdaus Bambang Cahyadi mengatakan pemberangkatan ratusan jamaah tersebut tinggal menunggu aturan dari Kementerian Agama RI. Namun Jannah Firdaus tak dapat menarget.
“Dengan kuota yang terbatas, kita masih belum punya target sekian, kecuali nanti kalau sudah kembali normal. Target kami misalnya, bulan Februari sampai Juni sekitar 10.000 jamaah,” ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020