Cuitan terbaru dari Roland Quandt, yang sering membocorkan perangkat terbaru, menyebutkan bahwa produksi Galaxy S21 Ultra telah dimulai. Namun, tidak jelas apakah produksi tersebut secara massal atau hanya untuk perangkat prototipe.
"Harus menunggu sedikit untuk mengonfirmasi apakah ini produksi massal atau hanya pengambilan sampel untuk perangkat PVT/DVT," cuit @rquant.
Baca juga: Samsung fokuskan Galaxy A untuk kreator konten
Menurut laporan sebelumnya, dikutip dari Phone Arena, Minggu, produksi massal untuk suku cadang akan dimulai pada November, satu setengah bulan lebih awal dari biasanya.
Samsung tampaknya ingin merilis Galaxy S21 lebih awal untuk menebus penjualan Galaxy S20 yang lebih rendah dari yang diharapkan dan mengisi celah yang ditinggalkan Huawei.
Meskipun perusahaan China yang menjadi kompetitornya itu baru-baru ini meluncurkan seri unggulan Mate 40, ketersediaannya yang kemungkinan akan terbatas. Ponsel tersebut juga diperkirakan gagal menarik konsumen di luar China karena tidak ada dukungan layanan Google.
Kembali ke Galaxy S21, Samsung mungkin meluncurkannya pada bulan Januari dan beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa ponsel tersebut akan resmi diluncurkan pada Desember.
Di AS dan China, Galaxy S21 diperkirakan akan ditenagai oleh chipset Qualcomm terbaru, Snapdragon 875, sementara varian lainnya akan dibekali chipset milik Samsung, Exynos 2100. Ponsel tersebut kemungkinan juga akan menjalankan Android 11 dengan One UI 3.1 di atasnya.
Bocoran terbaru menunjukkan bahwa varian model tertinggi akan memiliki total lima kamera, sementara laporan lainnya menyebutkan bahwa ponsel tersebut akan menggunakan sensor sudut lebar 180MP, juga akan menggunakan layar 120Hz.
Baca juga: Samsung kembali produksi ponsel "entry level", Galaxy A02
Baca juga: Samsung Galaxy S21 hadir Desember?
Baca juga: Mendiang bos besar Samsung Lee Kun-hee dimakamkan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020