Manokwari kembangkan dua objek wisata baru

1 November 2020 13:54 WIB
Manokwari kembangkan dua objek wisata baru
Suasana di salah satu pantai yang berada di pusat kota Manokwari pada Minggu (1/11/2020). Di pantai tersebut beberapa waktu lalu pemerintah daerah menggelar lomba dayung tradisional. ANTARA/Toyiban

Kami sedang berupaya memadukan antara potensi budaya dengan sektor pariwisata. Kami yakin keduanya bisa menopang

Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sedang mengembangkan dua objek wisata baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Manokwari I Gede Wiradana, Minggu, menyebutkan dua objek wisata baru itu yakni Pantai Sidey dan wisata Kampung Mokwam. Keduanya memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan yang lain.

"Kalau untuk Mokwam sebenarnya bukan baru karena selama ini wisatawan sudah sering berkunjung terutama wisatawan asing. Kita ingin optimalkan sehingga bisa mensuport destinasi wisata yang lain," kata I Gede.

Dia menjelaskan di Kampung Mokwam ada objek pemantauan burung pintar. Di lokasi itu wisatawan juga dapat memantau aktifitas burung Cenderawasih serta menikmati pesona alam pegunungan.

"Kalau pantai Sidey orang Manokwari sudah banyak yang tahu. Bertahap kita kembangkan untuk menopang objek wisata yang sudah ada," katanya lagi.

Wiradana mengutarakan bahwa pandemi COVID-19 membawa dampak luar biasa terhadap usaha pariwisata. Tidak sedikit pegawai hotel dan rumah makan dirumahkan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ia berharap sektor pariwisata di daerah tersebut segera bangkit agar ekonomi masyarakat menggeliat.

"Kami sedang berupaya memadukan antara potensi budaya dengan sektor pariwisata. Kami yakin keduanya bisa menopang," kata dia.

Beberapa waktu lalu Dinas Pariwisata menggelar lomba dayung tradisional. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya terik wisatawan agar berkunjung ke Manokwari.

Kegiatan itu, sebut I Gede, akan tetapkan sebagai agenda tahunan dengan skala yang lebih besar.

"Lomba yang kemarin itu pesertanya baru dari Manokwari, ke depan kita akan laksanakan dengan melibatkan peserta dari daerah lain. Kita sedang berupaya mudah-mudahan di setujui DPR," ujarnya.

Kegiatan lain yang akan dilakukan diantaranya pagelaran tari ular tumbuk tanah serta pameran kuliner khas Manokwari.

"Di Bali event-event seperti itu menjadi agenda tahunan dan terbukti efektif untuk menarik kunjungan wisatawan. Kita berusaha melakukan hal yang sama di Manokwari," kata I Gede Wiradana.

Baca juga: Manokwari gelar lomba dayung tradisional bangkitkan pariwisata

Baca juga: Pulau Mansinam di Manokwari indah tapi kurang promosi


 

Pewarta: Toyiban
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020