Jumlah angka kesembuhan tersebut setelah terjadi pertambahan 385 orang pada Ahad.
Dari jumlah kasus positif sebanyak 106.205 orang, sebanyak 9.113 orang masih dirawat/diisolasi serta 2.273 orang meninggal dunia atau 2,1 persen dari total kasus positif.
Pertambahan kasus positif yang dilaporkan pada Ahad sebanyak 608 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test/PCR) pada Sabtu (31/10) yang dilaporkan.
Untuk tes pada hari Sabtu dilakukan kepada 7.812 spesimen yang di dalamnya ada 6.328 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 608 kasus positif dan 5.720 kasus negatif.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 1.162
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 1.229 Untuk rataan tes PCR total per satu juta penduduk telah sebanyak 121.044. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 51.559.
Kini ada 1.698.583 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta. Pemeriksaan dilakukan melalui 54 laboratorium.
DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di angka 9,6 persen (naik dari sebelumnya 9,2 persen).
Angka ini masih di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori suatu kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi 2 Maret 2020 adalah sebesar 8,2 persen.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020