• Beranda
  • Berita
  • Pandemi tak halangi Amazon Web Service buka pusat data di Indonesia

Pandemi tak halangi Amazon Web Service buka pusat data di Indonesia

2 November 2020 20:01 WIB
Pandemi tak halangi Amazon Web Service buka pusat data di Indonesia
Ilustrasi - Amazon Web Service (AWS). ANTARA/REUTERS.
Layanan berbasis cloud computing milik Amazon, Amazon Web Service (AWS), tetap pada rencananya untuk membuka pusat data atau data center di Indonesia pada akhir 2021, meski saat ini tengah dalam pandemi COVID-19.

"Kami masih sesuai jadwal untuk meluncurkan pangkalan data ataupun data center ini di Indonesia sesuai dengan announcement di akhir tahun depan 2021," ujar Country General Manager Indonesia AWS, Gunawan Susanto, dalam media briefing virtual, Senin.

Pembangunan pusat data tersebut, menurut Gunawan, memberikan signifikan masuknya investasi ke Indonesia, yang tentunya disertai dengan penyerapan tenaga kerja juga program yang dilakukan oleh AWS.

Baca juga: Amazon Web Services rencanakan region baru di Indonesia

Baca juga: Amazon izinkan karyawan WFH sampai Juni tahun depan


Salah satu program AWS, Gunawan menjelaskan, dengan menjalin kerjasama bersama komunitas pengembang atau developer di Indonesia, untuk mengadakan berbagai program pelatihan, sehingga developer diharap mempunyai akses ataupun skill mumpuni dan mampu bersaing secara global.

Tidak hanya itu, Gunawan mengatakan bahwa AWS juga telah ikut serta dalam program Digital Talent Scholarship yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengembangkan talenta digital, sebagai salah satu upaya dalam percepatan transformasi digital yang sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

"Nantinya akan ada program lain di mana kami investasi untuk melakukan training ataupun program pelatihan ekosistem lokal," kata Gunawan.

Di samping itu, Gunawan mengungkapkan AWS telah banyak memberikan pelatihan kepada customer di Indonesia, salah satunya dengan memberi kesempatan untuk bergabung dalam program global.

"Program seperti itu yang tujuannya kalau mengerucut di luar nilai investai adalah skill akan improve, di mana akan banyak lagi program yang kami lakukan untuk improve skill dan talent," Gunawan melanjutkan.

Lebih dari itu, akses teknologi yang ada diharap akan membuka kolaborasi di ekosistem lokal, untuk kemudian dapat mengembangkan bisnis. Bagi AWS, dibutuhkan pula ekosistem partner untuk mengakomodasi transformasi digital, sehingga customer dapat fokus pada operasional bisnis.

Baca juga: Indonesia siap bersaing di AWS DeepRacer Women's League Asia Tenggara

Baca juga: Halodoc eksplorasi inovasi digital lewat teknologi AWS

Baca juga: AWS Permudah Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Machine Learning Berbasis Cloud

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020