Sebanyak 12 santri Dayah (Pesantren) Insan Qurani, Kabupaten Aceh Besar akan mewakili Provinsi Aceh dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-28 di Padang, Sumatera Barat, pada 12 sampai 21 November 2020.Ini prestasi yang membanggakan bagi keluarga besar Dayah Insan Qurani, anak-anak mampu bersaing di tingkat provinsi dan menjadi duta Aceh pada MTQ nasional tahun ini,
"Ini prestasi yang membanggakan bagi keluarga besar Dayah Insan Qurani, anak-anak mampu bersaing di tingkat provinsi dan menjadi duta Aceh pada MTQ nasional tahun ini," kata Pimpinan Dayah Insan Qurani Muzakkir, di Banda Aceh, Senin.
Cabang perlombaan yang diikuti santri Insan Qurani ini di antaranya fahmil Quran, tilawah, tahfizd dan tilawah, tafsir Bahasa Arab, qiraat, dan syarhil Quran.
Adapun santri dayah Insan Qurani yang akan berkompetisi dalam ajang MTQN 2020 yakni Siti Nabila, Iin Zakiratul Fadhilah, Vinniyya, Iban Nazza Alkarimi, Muammar.
Selanjutnya, Uli Satria, Shahibul Kiram, M Farisi, Sahula Ruzni, Ahmad Muzayyinul Asyir, Dolly Isma Indra dan M Daffa.
Muzakkir berharap para santri yang akan mengikuti MTQN ini terus belajar lebih giat mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga mampu menorehkan prestasi dalam ajang akbar nasional tahunan tersebut.
"Persiapkan diri sebaik mungkin agar dapat mengukir prestasi di tingkat nasional. Cintai Al Quran dan pahami ajaran yang dikandung dalamnya sehingga anak-anak akan menjadi generasi Qurani," ujarnya.
Selama ini, kata Muzakkir, santri Insan Qurani bersama kafilah Aceh lainnya telah mengikuti pembinaan oleh Dinas Syari'at Islam Aceh dan juga melakukan persiapan secara terus-menerus di dayah.
Sementara itu pelatih Kafilah Aceh, T Mardhatillah mengatakan para peserta MTQ Nasional asal Aceh akan menjalani karantina sejak 9 November dan tes kesehatan pada 10 November.
Kemudian, pada 13 November kafilah Aceh baru bertolak ke Padang.
"Pembukaan MTQ Nasional dijadwalkan tanggal 14 November, kafilah Aceh berangkat 13 November Insya Allah. Semoga kafilah Aceh mendapatkan hasil yang maksimal," demikian Mardhatillah.
Baca juga: Neisya, anak tukang bangunan hafal quran 30 juz dalam tujuh bulan
Baca juga: Masyarakat Garda Terdepan Jaga Marwah "Serambi Mekah"
Baca juga: OJK: Pangsa pasar perbankan syariah miliki peluang besar di Aceh
Baca juga: Tiga pelanggar syariat Islam di Aceh Besar dihukum cambuk
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020