Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 423,45 poin atau 1,60 persen, menjadi ditutup pada 26.925,05 poin. Indeks S&P 500 naik 40,28 poin atau 1,23 persen, menjadi berakhir di 3.310,24 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 46,02 poin atau 0,42 persen menjadi 10.957,61 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 bergerak lebih tinggi, dengan energi dan material ditutup masing-masing melonjak 3,67 persen dan 3,39 persen, memimpin kenaikan.
Baca juga: Wall Street berakhir jatuh terseret sektor teknologi, lonjakan pandemi
Saat Hari Pemilihan sudah dekat, investor terus mengawasi apa arti hasilnya bagi pasar.
Kenaikan pada Senin (2/10/2020) menyusul minggu yang sulit di Wall Street yang melihat indeks-indeks utama mencatat kinerja satu minggu terburuk mereka sejak Maret di tengah kekhawatiran virus corona.
Untuk pekan yang berakhir Jumat, indeks Dow anjlok 6,5 persen, S&P 500 jatuh 5,6 persen dan Nasdaq kehilangan 5,5 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka merosot, tertekan penurunan saham teknologi
Pekan ini pelaku pasar sebagian besar memperkirakan volatilitas jangka pendek dan kemungkinan perubahan kebijakan jangka panjang yang terkait dengan pajak, pengeluaran pemerintah, perdagangan dan regulasi.
Langkah jangka panjang akan tergantung pada apakah Presiden Republik Donald Trump atau penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan Gedung Putih.
Biden memimpin dalam jajak pendapat nasional, tetapi persaingan ketat di negara bagian-negara bagian medan pertempuran dapat mengarahkan pemilihan ke Trump. Analis mengatakan hasil yang paling mungkin mengguncang pasar ekuitas dalam waktu dekat adalah tidak adanya pemenang yang jelas pada Selasa malam.
Baca juga: Wall Street "rebound," Indeks Nasdaq melambung 180,73 poin
Amerika Serikat juga melaporkan lebih dari 99.000 kasus baru virus corona pada Jumat (30/10/2020), rekor satu hari yang mengerikan, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan.
Hingga Senin sore (2/11/2020), total kasus COVID-19 di negara itu telah melampaui 9,26 juta, dengan jumlah kematian mencapai 231.300, menurut universitas.
Di sisi ekonomi, PMI (Indeks Manajer Pembelian) Manufaktur AS naik menjadi 59,3 persen pada Oktober dari 55,4 persen pada September, Institute for Supply Management melaporkan pada Senin (2/11/2020). Angka tersebut melebihi perkiraan pasar.
Baca juga: Wall Street tumbang, Dow anjlok 900 poin lebih saat pandemi melonjak
Baca juga: Wall Street berakhir beragam dengan stimulus dan laba menjadi fokus
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020