"Memang lahan-lahan yang kosong dan memang aset Pemkot Jakarta Pusat lebih baik dimanfaatkan. Kita sudah ada contoh satu itu di Cempaka Putih, asetnya milik Sudin Pertamanan dan Hutan Kota itu kita jadikan lahan bertanam sayuran hidroponik," kata Irwandi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.
Irwandi mengatakan sayuran-sayuran atau tanaman yang ditanam di lahan pemerintah itu nantinya bisa dipanen dan digunakan oleh warga sekitar.
"Jadi memang selain agar tanahnya tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, biar kami kelola dan hasil kebunnya bisa dimanfaatkan oleh warga-warga sekitar," ujar Irwandi.
Mantan Kepala Dinas UMKM DKI itu pun mengatakan sayuran yang ditanam di lahan milik pemkot itu akan dapat dipanen dalam waktu paling lama dua minggu.
"Intinya yang cepat buat dipanen, jadi betul-betul bisa membantu ketahanan pangan masyarakat. Apalagi berkaca sekarang lagi pandemi kan," ujar Irwandi.
Baca juga: Sudin KPKP membuat mina padi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara
Baca juga: Sudin KPKP Jaksel ajak warga isi liburan dengan bercocok tanam Kepala Suku Badan Aset Pemerintah Kota Jakarta Pusat Sofian Gani mengatakan pihaknya akan mendata ulang aset-aset lahan kosong yang dapat difungsikan sebagai lahan pertanian perkotaan (urban farming) sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat di Jakarta Pusat.
"Kami dukung program 'urban farming' itu, nanti kami koordinasikan lebih lanjut dengan UKPD-UKPD yang memiliki lahan apakah lahan kosong itu akan dipergunakan atau tidak," katanya.
Dia menilai bagus lahan kosong diubah menjadi "urban farming" karena dapat mencegah lahan itu diserobot oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020