Dipha Barus mengatakan selama pandemi dirinya menemukan pengetahuan baru yang akan diterapkan dalam setiap produksi musiknya.
"Temuan unik di tahun ini kayak semua orang lagi fokus ke digital, gue menemukan korelasi antara music, sound design dan engagement orang," ujar Dipha Barus dalam jumpa pers virtual, Rabu.
Dipha Barus menemukan bahwa aransemen musik yang digunakan atau dipilih oleh musisi saat ini berpengaruh besar terhadap interaksi terhadap karya tersebut di dunia maya.
Baca juga: Kolaborasi Dipha Barus dengan musisi Amerika untuk lagu "Down"
Baca juga: Dipha Barus luncurkan video lirik lagu "You Move Me"
DJ yang saat ini bernaung di bawah label internasional Ultra Music itu mengatakan bahwa aransemen lagu yang dibuat menarik akan berpotensi untuk menjadi viral dan populer di dunia maya
"Jadi kayak semua saling ada korelasi. Di tahun ini gue ngulik cara gimana promosi karya sesuai dengan bahasa sekarang atau tren yang berlangsung," ujar Dipha Barus.
Dia mencontohkan bahwa kehadiran aplikasi seperti TikTok menjadi salah satu alternatif baru dalam membuat karya musik semakin banyak didengar atau diketahui pendengarnya.
Lebih lanjut, Dipha Barus mengatakan saat ini para produser musik di luar negeri bahkan sudah memikirkan bagaimana membuat aransemen lagu agar memiliki daya tarik pada 15 detik hingga 60 detik bagi pendengar terutama para pengguna TikTok.
"Ada perubahan kayak teman aku produser mancanegara itu di 15 detik sampai 60 detik itu aransemennya udah TikTok-able banget belum sih," imbuhnya.
Baca juga: Rhoma Irama - Dipha Barus kolaborasi "dangdut & DJ" di Synchronize
Baca juga: JUN rilis versi "remix" lagu "Love We'll Find" dari Dipha Barus
Baca juga: Video musik "Down" Dipha Barus usung nuansa science fiction dan retro
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020