Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tatelepta meminta masalah jalan bypass dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sampai KEK Mandalika sepanjang 17 Km tuntas dikerjakan pada bulan Agustus 2021. Sementara untuk bandara, ia menargetkan rampung pada bulan Juni 2021.
"Semuanya harus rampung, MotoGP ini harus kita sukseskan bersama," kata Febry dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Rabu.
Febry menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang telah melakukan kerjasama dengan baik bersama seluruh pihak dalam menyukseskan MotoGP tahun 2021 di Mandalika.
Baca juga: MotoGP Mandalika diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
Untuk kata dia, kedatangannya ke NTB dalam rangka pengawasan secara langsung progres pembangunan MotoGP. Mulai dari kesiapan jalan hingga bandara. Karena itu proses pembangunan harus tetap berjalan dengan baik.
"Kami turun kesini dalam rangka monitoring kesiapan MotoGP 2021, mulai dari kesiapan bandara hingga jalan," ujarnya.
Mengenai dampak sosial, Febry sepakat dengan Gubernur NTB. Ia mengatakan, dalam proses pembangun, koordinasi dengan masyarakat harus tetap dilakukan. Febry tidak ingin konstruksi berjalan sukses namun masalah sosial tidak dijalankan dengan baik.
Baca juga: Jelang perhelatan MotoGP Mandalika, Pengawasan laut perlu ditingkatkan
"Kami setuju, tidak boleh ada masyarakat yang dirugikan," katanya.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan seluruh pembangunan dalam rangka menyukseskan MotoGP 2021 harus tetap dilaksanakan dengan cepat. Karena menurut gubernur, perhelatan bergengsi seperti MotoGP tersebut tidak hanya dirasakan serta membawa nama baik NTB, tapi ini semua perhelatan internasional.
"MotoGP ini harus sukses, ini semua demi nama baik bangsa," ujarnya.
Meski demikian, gubernur meminta kemaslahatan masyarakat harus diutamakan dalam setiap pembangunan. Bang Zul sapaan akrabnya tidak ingin dalam perhelatan MotoGP tersebut masyarakat NTB tidak merasakan apapun.
"Apapun pembangunan yang dilakukan, kemaslahatan masyarakat harus kita utamakan," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020