Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Ombudsman melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan kerja sama untuk meningkatkan kapasitas layanan publik.kami siap untuk melanjutkan itu sampai ke desa-desa, dengan segala keterbatasan
Penandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando bersama Ketua Ombudsman Amzulian Rifai secara daring di Jakarta, Kamis.
Kesepahaman bersama antara dua lembaga negara ini menyangkut sembilan aspek, di antaranya pencegahan maladministrasi, penanganan pengaduan masyarakat, pertukaran data dan/atau informasi, pengembangan sumber daya manusia di bidang perpustakaan dan kepustakawanan sesuai standar nasional perpustakaan.
Selain itu, pengembangan sistem TIK, perluasan jejaring perpustakaan melalui pengembangan pangkalan data katalog induk nasional (KIN) dan repositori digital Indonesia One Search (IOS), pemanfaatan sumber informasi dan koleksi perpustakaan, penyelenggaraan pertemuan ilmiah penelitian dan publikasi dalam bidang perpustakaan, hingga penghimpunan data dan pelestarian karya cetak dan karya rekam.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, " ujar dia.
Syarif Bando menegaskan komitmennya menjadikan Perpusnas sebagai parameter percaturan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia internasional dan pusat penyebaran informasi ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan masyarakat.
Baca juga: Pemerintah harus kerja sama wujudkan gerakan literasi berbasis budaya
Hal itu bisa dicapai melalui beragam layanan berbasis digital yang dimiliki Perpusnas, seperti repositori digital IOS, perpustakaan digital iPusnas, hingga jurnal perpustakaan digital online (e-resources).
“Pada kesempatan yang baik ini melalui MoU dengan Ombudsman, kami ingin membangun komitmen bahwa seluruh prasyarat, pranata yang dipersyaratkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, kami siap untuk melanjutkan itu sampai ke desa-desa, dengan segala keterbatasan,” kata dia.
Ketua Ombudsman Amzulian Rifai mengapresiasi kinerja Perpusnas, khususnya kepala Perpusnas.
Menurut dia, Perpusnas sudah berupaya meningkatkan kualitas perpustakaan di Indonesia supaya sejajar dengan perpustakaan di negara maju.
"Saya banyak mendapatkan penjelasan-penjelasan, maka makin kuat saya yakin bahwa jajaran Perpustakaan Nasional Republik Indonesia itu sudah berupaya untuk memajukan perpustakaan di negara kita supaya sejajar atau malah lebih baik dengan perpustakaan-perpustakaan di negara-negara utama di dunia ini,” katanya.
Amzulian berharap, melalui kerja sama bersama dengan Perpusnas tersebut, siap mengembangkan fasilitas bacaan, baik berupa perpustakaan maupun pojok baca di seluruh kantor Ombudsman di Indonesia.
Selain itu, dia menekankan agar tidak hanya pembangunan fisik yang dilakukan tapi juga meningkatkan minat baca sesuai dengan perkembangan teknologi.
Baca juga: Pemerintah berupaya tingkatkan literasi remaja
Baca juga: Perpusnas dorong perpustakaan jadi pelopor gerakan literasi masyarakat
Baca juga: Perpusnas : Perpustakaan bagian penting tingkatkan kualitas masyarakat
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020