Dokter Umum Konsultan Laktasi Meutia Ayuputeri Kumaheri dari RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengemukakan sejumlah langkah yang harus dilakukan.
Pertama, cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi serta ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi.
"Lalu, gunakan masker wajah saat menyusui bayi," kata Meutia dalam siaran resmi, Kamis.
Baca juga: Menyusui saat pandemi COVID-19, perlukah ibu sampai cuci payudara?
Baca juga: Ibu konsumsi obat depresi bolehkah tetap menyusui?
Segera ganti masker bila lembap atau basah, dan buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan. Lalu, hindari memegang wajah bagian depan saat memakai dan membuka masker.
Dia mengatakan, ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI.
"Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum menyusui," ujar dia.
Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala.
Jika ibu harus dirawat terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi.
Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu.
"Apabila ibu mengalami keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui dalam kondisi COVID-19."
Baca juga: Ibu hamil dan bayi harus dapat gizi seimbang dan ASI saat pandemi
Baca juga: Kepala BKKBN: ASI eksklusif mencegah anak stunting
Baca juga: IDAI: Ada lima hormon yang terkandung dalam ASI
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020