Dalam film arahan sutradara Edwin itu, Marthino Lio berperan sebagai Ajo Kawir dan Sal Priadi berperan sebagai Tokek. Karakter Tokek diceritakan merupakan sahabat dari Ajo Kawir sejak kecil.
"Ceritanya sebenarnya ada permasalahan tentang maskulinitas di dunia yang maskulin banget. Kehidupan tokoh ini maskulin banget. Nah gue berperan sebagai seorang sahabat yang punya rasa bersalah karena kejadian yang membuat dia (Ajo Kawir) seperti itu, ada gue terlibat," kata Sal Priadi dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" berkisah tentang Ajo Kawir yang mengalami masalah impotensi. Semua berawal ketika Tokek mengajak Ajo Kawir mengintip perempuan yang dianiaya oleh dua penjahat.
Sejak itu kehidupan Ajo berubah. Dia menjadi impoten dan tumbuh sebagai remaja yang suka berkelahi. Sifatnya kemudian berubah ketika Ajo bertemu dengan perempuan tangguh bernama Iteung (Ladya Cheryl).
"Jadi memang karakter Ajo Kawir menutupi itu dengan violence, enggak pernah nangis dan gak peduli tentang sekitar dia. Bisa yang tiba-tiba mau ngajak berantem," ujar Marthino Lio.
Film ini mengambil setting waktu pada era 199an dan mengambil lokasi syuting di Rembang, Jawa Tengah. Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" telah menyelesaikan proses syuting dan rencananya akan tayang tahun 2021.
Baca juga: "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" gunakan film analog 16mm
Baca juga: Sal Priadi dan cerita di balik "Irama Laot Teduh"
Baca juga: Sal Priadi dan pencinta musik bisa terhubung lewat aplikasi Resso
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020