Dalam kurun sembilan bulan berjalan di tahun 2020, Telkom mampu mencatat kinerja yang baik dan sehat dengan terus fokus pada peningkatan layanan dan tingkat profitabilitas,
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan laba bersih sebesar Rp16,68 triliun pada kuartal III 2020 atau tumbuh sebesar 1,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dalam kurun sembilan bulan berjalan di tahun 2020, Telkom mampu mencatat kinerja yang baik dan sehat dengan terus fokus pada peningkatan layanan dan tingkat profitabilitas," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Tercatat, margin laba bersih pada kuartal III 2020 juga membaik menjadi 16,7 persen dari sebelumnya 16,0 persen.
Baca juga: Kementerian BUMN apresiasi Telkom konsolidasikan bisnis menara
Pendapatan konsolidasi sebesar Rp99,94 triliun pada kuartal III 2020. EBITDA (Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization) Perseroan meningkat 7,1 persen menjadi Rp53,59 triliun dengan EBITDA margin yang menguat signifikan 4,9 ppt dari periode yang sama tahun lalu menjadi 53,6 persen.
"Pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi IndiHome yang menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan pendapatan perseroan, selain bisnis mobile data yang tetap tumbuh dengan baik. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan pada tiga domain bisnis digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services," kata Ririek.
Ia menyampaikan Telkomsel yang merupakan entitas anak Telkom pada segmen bisnis Mobile, mencatat pertumbuhan bisnis digital sebesar 10,6 persen menjadi Rp47,66 triliun dengan kontribusi yang semakin meningkat menjadi 73,2 persen dari total pendapatan Telkomsel.
Baca juga: Telkom kembali gelar program inkubasi startup digital
Sementara itu, layanan fixed broadband triple play, IndiHome mencatat pendapatan sebesar Rp16,1 triliun atau tumbuh 17,1 persen dari periode sama tahun lalu. Pelanggan IndiHome tumbuh 752 ribu hingga akhir kuartal tiga 2020 atau mencapai total lebih dari 7,76 juta pelanggan dan semakin optimis untuk mencapai target 8 juta pelanggan di akhir tahun ini.
Selanjutnya, segmen Wholesale and International Business mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 24,9 persen YoY menjadi Rp10,2 triliun, didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan Voice Wholesale.
Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi menambahkan di tengah pandemi COVID-19, Telkom berkomitmen untuk terus berinvestasi guna mengakselerasi bisnis digital serta memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat. Hingga kuartal III 2020.
"Telkom telah membelanjakan Capex sebesar Rp17,9 triliun yang sebagian besar untuk penguatan infrastruktur guna meningkatkan kualitas layanan. Dengan investasi yang terjaga, kami optimis dan berharap dapat menutup tahun 2020 dengan kinerja yang kian sehat dan profitabilitas yang baik," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020