Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha berencana mengunjungi Washington pekan depan karena Seoul menjanjikan aliansi yang kuat dengan Amerika Serikat terlepas dari hasil pemilihan presiden, kata para pejabat Korsel, KamisTerlepas dari hasil pemilu, pemerintah kami tidak hanya akan mempertahankan aliansi yang solid dengan Amerika Serikat tetapi juga melanjutkan kerja sama untuk mengembangkannya lebih lanjut
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Rabu memperkirakan kemenangan setelah menang di dua negara bagian utama AS.
Sementara itu, Presiden Donald Trump menuduh ada penipuan dalam pemilu itu dan mengajukan tuntutan hukum serta menuntut penghitungan ulang dalam perlombaan menuju Gedung Putih yang belum diketahui hasilnya sehari setelah pemungutan suara ditutup.
Baca juga: AS-Korsel akan bahas perundingan nuklir Korut yang mandek
Baca juga: Negosiator nuklir Korsel kunjungi AS di tengah ketegangan dengan Korut
Dalam ketidakpastian hasil pemilu AS itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha akan berkunjung ke Washington pada Minggu untuk tinggal selama empat hari, kata pihak kementerian luar negeri Korsel.
Kunjungan itu dilakukan Menlu Korsel atas undangan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang membatalkan kunjungannya ke Seoul bulan lalu setelah Trump dinyatakan positif mengidap infeksi virus corona baru.
Kedua menlu akan mengadakan pertemuan mengenai masalah bilateral dan regional termasuk pembicaraan yang sempat tertunda yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan penghapusan sanksi AS.
Meskipun ada ketidakpastian atas hasil pemilihan presiden AS, pihak Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan mengatakan akan mempertahankan aliansi "solid" dengan AS terlepas siapa pun yang memenangkan kursi di Gedung Putih.
"Terlepas dari hasil pemilu, pemerintah kami tidak hanya akan mempertahankan aliansi yang solid dengan Amerika Serikat tetapi juga melanjutkan kerja sama untuk mengembangkannya lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Biru Kang Min-seok dalam sebuah penjelasan singkat.
"Kami juga akan secara aktif bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk mencapai tujuan denuklirisasi semenanjung Korea dan membangun rezim perdamaian, dan berkomunikasi erat sejalan dengan tradisi bahwa kedua negara telah bekerja sama dengan pemerintahan siapa pun dari satu sama lain," ujar Kang.
Gedung Biru dengan hati-hati memantau pemilihan presiden AS, dengan Presiden Moon Jae-in dijadwalkan tidak ada aktivitas publik pada Kamis. Dewan Keamanan Nasional kepresidenan akan berkumpul pada pukul 03.00 sore (waktu setempat) untuk membahas perkembangan, kata Kang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel dan AS tunda latihan militer gabungan karena COVID-19
Baca juga: Pejabat AS, Korsel bahas strategi sikapi Korut yang tolak berunding
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020