• Beranda
  • Berita
  • Korsel dan AS tunda latihan militer gabungan karena COVID-19

Korsel dan AS tunda latihan militer gabungan karena COVID-19

16 Agustus 2020 13:13 WIB
Korsel dan AS tunda latihan militer gabungan karena COVID-19
Personel Pasukan Khusus Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) mengikuti latihan militer gabungan di Pangkalan Udara Gunsan di Korea Selatan, Kamis (14/11/2019) dalam foto yang diterima REUTERS Senin (23/12/2019). Pasukan Khusus Korea Selatan dan AS baru-baru ini melakukan latihan gabungan yang mensimulasikan infiltrasi fasilitas musuh ketika ketegangan dengan Korea Utara meningkat jelang tenggat waktu akhir tahun. ANTARA FOTO/US Air Force/ Capt. David J Murphy/DVIDS/Handout via Reuters/wsj.
Korea Selatan dan Amerika Serikat menunda latihan militer gabungan selama dua hari karena seorang peserta dari Korsel positif tertular COVID-19, demikian isi pemberitaan media setempat.

Latihan militer gabungan itu mulanya dijadwalkan berlangsung pada Minggu, tetapi diundur sampai Selasa, "mengingat situasi yang terjadi akibat COVID-19," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Minggu.

Alasan penundaan, salah satunya, seorang tentara Angkatan Darat Korsel yang juga menjadi peserta latihan gabungan dinyatakan positif tertular COVID-19, Jumat, demikian laporan kantor berita resmi Korsel, Yonhap.

Rangkaian latihan gabungan antara militer AS dan Korsel diawasi ketat oleh Korea Utara, yang menyebut acara itu sebagai persiapan perang.

Baca juga: Korut ancam lakukan serangan atas pelatihan militer AS-Korsel
Baca juga: Korea Utara ancam akan tenggelamkan kapal induk AS


Penyelenggaraan latihan gabungan itu telah dikurangi demi membuka jalan untuk perundingan pemberhentian program nuklir Korut yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Intensitas latihan militer gabungan tahun ini juga akan dikurangi. Tentara AS tidak akan diterbangkan ke Korsel mengingat adanya pembatasan perjalanan akibat COVID-19.

Program latihan tahun ini, yang akan berlangsung sampai 28 Agustus, akan fokus "mengombinasikan berbagai strategi pertahanan," sementara latihan untuk peralihan kekuasaan untuk operasional perang dari AS ke Korsel hanya akan dilakukan "setengahnya," kata kepala staf gabungan dua pihak dalam pernyataan bersama.

Langkah itu dapat menunda rencana Presiden Korsel Moon Jae-in yang ingin mengambil alih kontrol dari AS sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022, kata beberapa pengamat.

Korsel dan AS sebelumnya membatalkan latihan militer gabungan pada musim semi karena pandemi COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Militer AS di Korsel karantina tentara yang kembali dari China
Baca juga: Biaya latihan militer AS-Korsel capai Rp203 miliar

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020