Alves juga sependapat dengan kekhawatiran Messi ketika Barca masih ditangani mantan Presiden Josep Maria Bartomeu dan meminta Barcelona untuk menunjukkan rasa hormat lebih kepada pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub itu yang pernah mengancam keluar musim panas lalu.
"Messi itu sama agungnya dengan badge Barcelona. Tetapi sebagaimana yang bisa Anda lihat segala hal di sekeliling dia menjadi bencana, sungguh dipahami jika dia ingin hengkang," kata Alves kepada stasiun radio Catalan Rac1 seperti dikutip Reuters, Jumat.
"Dia sudah melakukan begitu banyak hal sehingga dia pantas diabadikan namanya dalam stadion itu."
Baca juga: Barcelona peringati 20 tahun bergabungnya Messi
Baca juga: Quique Setien buka-bukaan, Messi sulit diatur
Baca juga: Messi kini cuma punya satu impian, juarai Piala Dunia
Bek kanan Brazil yang bertahun-tahun mendampingi Messi memimpin Barcelona dan juara Liga Champions tiga kali bersama dia, juga mendesak mantan rekannya untuk bertahan di Barcelona.
"Saya sudah bilang pada dia jangan meninggalkan Barca," sambung Alves (37) yang meninggalkan klub itu pada 2016 guna bergabung dengan Juventus dan kini bermain untuk klub Brazil Sao Paulo.
"Ketika klub itu berusaha menendang saya, saya juga bilang pada dua, dan dia bilang pada saya, 'Jangan pergi, di mana lagi kamu bisa mendapatkan tempat lebih baik dari pada di sini?'. Saya bilang hal yang sama kepada dia (musim panas lalu). Dia tidak menjawab tapi saya tahu dia menerima pesan itu."
Baca juga: Dani Alves samakan Barcelona musim 2014/15 dengan Muhammad Ali
Baca juga: Dani Alves pulang kampung, gabung Sao Paulo
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020