"Saya ditugaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP) untuk terus memperkuat konsolidasi dan juga bertemu dengan para tokoh," kata Hasto di acara pertemuan dengan para pengusaha di Surabaya, Sabtu.
Hasto hadir ditemani Pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini, Sekretaris DPD Jawa Timur Sri Oentari, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. Sementara sejumlah pebisnis yang hadir di antaranya adalah Alim Markus, Edi Wiyoto, Arif Harsono, Totok Lusida, dan Ibu Yustin.
Baca juga: Hasto paparkan gagasan 'city of intellect' Bung Karno
Menurut Hasto, proses pergerakan pemenangan pasangan Eri-Armuji terus dilaksanakan. Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga bergerak bertemu para tokoh keagamaan dan para ulama.
"Sebagaimana proses pergerakan pemenangan pasangan calon Pak Eri dan Armuji, bagaimana seluruh kadar partai, khususnya Ibu Risma telah bergerak bertemu dengan para tokoh. Kemarin bertemu dengan Muhammadiyah, sebelumnya juga berdialog dengan tokoh-tokoh NU," kata Hasto.
Setiap pertemuan dengan warga masyarakat itu, Hasto mengatakan Eri-Armuji menyampaikan visi-misinya.
"Hari ini juga secara khusus saya datang, untuk mendengarkan pemaparan visi-misi dari saudara Eri dan Armuji bagaimana ekonomi Surabaya bangkit dari tekanan pandemi. Apalagi dengan mengingat momentumnya itu semakin dekat terhadap pilkada tanggal 9 Desember," kata Hasto.
Sejauh ini, Hasto mengatakan pihaknya optimistis dengan kerja-kerja pemenangan. Sebab, lanjut dia, berdasarkan hasil survei yang terakhir, elektabilitas pasangan Eri-Armuji terus mengungguli lawannya.
Akibat elektabilitas tinggi itu pula, Hasto menyatakan pihaknya menerima informasi soal intimidasi yang diterima oleh para kader partainya di Surabaya, termasuk Risma. Untuk itulah, ia ditugaskan oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri untuk terus memperkuat konsolidasi dan juga bertemu dengan para tokoh.
"Ya, sebagaimana ini menjadi komitmen dari seluruh kadar partai untuk bergerak, melanjutkan keberhasilan yang sudah dilakukan oleh Ibu Risma yang ada di kota Surabaya ini," katanya.
Menurut dia, lewat pertemuan dengan masyarakat, termasuk para pengusaha, pihaknya ingin kepemimpinan pihaknya benar-benar menjangkau seluruh lapisan. "Kita menggalang seluruh komponen masyarakat untuk punya satu komitmen di dalam menghasilkan watak politik yang berpihak kepada wong cilik, berpihak pada semangat gotong royong untuk rakyat," katanya.
Baca juga: Kantor baru PDIP di Yogyakarta khusus buat Megawati
Sementara itu, Tri Rismaharini banyak menceritakan hubungannya dengan Eri, yang sejak menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Surabaya, sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Dibeberkannya berbagai prestasi Eri, yang selama ini kerap tertutupi sosok Risma yang lebih dikenal publik.
Selama ini, Risma mengaku Eri telah banyak membantunya seperti halnya perintah Presiden Jokowi agar kemudahan bisnis di Surabaya makin sempurna. Selama ini, lanjut dia, Eri yang banyak menyelesaikan masalah sehingga bisa dikatakan komunikasi Eri lebih bagus darinya.
"Boleh percaya boleh tidak, selama ini Eri tak kelihatan karena saya masih ada. Kalau saya endak ada, dia yang paling kelihatan," katanya.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Oentari menambahkan pihaknya selalu optimistis dengan kemenangan pasangan Eri-Armuji.
"Anda semua lihat pas debat kemarin. Saya sangat bangga dengan Pak Eri dan Pak Armuji. Udah santun, halus, pinter. Paling pas untuk menggantikan Ibu Risma sehingga Surabaya selalu jadi nomor satu, berpartner baik dengan para pengusahanya," kata Sri Oentari.
Sementara itu, Perwakilan Pengusaha Surabaya Totok Lusida mengatakan dirinya mendukung Eri Armuji karena ingin ada penerus Risma yang sukses membangun kota itu.
"Saya mendukung Eri-Armuji. Saya kenal baik sama Machfud Arifin. Hubungan saya sangat baik. Namun apa yang dihasilkan Ibu Risma, kalau tak ada yang meneruskan, waduh. Jangan nanti kita menyesal belakangan," kata Totok.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Baca juga: Hasto: Kampanye mobil mewah rendahkan martabat masyarakat Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020