Mewakili sivitas akademika Unhas Direktur Komunikasi Ir Suharman Hamzah, PhD di Makassar, Ahad, mengatakan penghargaan ini sangat layak mengingat sepak terjang Prof. Husni dalam membangun hubungan persahabatan Indonesia dengan Jepang.
“Ini kebanggaan tersendiri bagi Unhas. Dorongan dan motivasi Prof. Husni Tanra terhadap staf dosen untuk menimba ilmu dan terus menjaga hubungan baik dengan Jepang tidak pernah berhenti hingga kini,” kat Suharman.
The Order of the Rising Sun merupakan penghargaan kehormatan yang diberikan oleh Kaisar Jepang kepada individu-individu yang mempunyai kontribusi luar biasa bagi Jepang, khususnya dalam bidang hubungan internasional, promosi kebudayaan Jepang, pencapaian dalam bidang keahlian mereka, atau peran dalam pembangunan dan perlindungan lingkungan hidup.
Baca juga: Tiga PTN bentuk konsorsium Merdeka Belajar
Baca juga: Tantowi Yahya paparkan dinamika Kawasan Pasifik di kuliah umum Unhas
Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Kaisar Meiji pada tahun 1875. Terdapat 8 kategori penghargaan The Order of The Rising Sun, yaitu: 1st Class (Grand Cordon), 2nd Class (Gold and Silver Star), 3rd Class (Gold Rays with Neck Ribbon), 4th Class (Gold Rays with Rosette), 5th Class (Gold and Silver Rays), 6th Class (Silver Rays), 7th Class (Green Paulownia Leaves Medal), dan 8th Class (White Paulownia Leaves Medal).
Penghargaan kategori Gold Rays with Neck Ribbon yang disematkan kepada Prof. Husni Tanra diberikan atas kontribusi beliau dalam memperkokoh hubungan antara Jepang dan Indonesia, khususnya dalam peningkatan pertukaran akademi dan hubungan persahabatan kedua negara.
Pada tahun 2019, penghargaan prestisius untuk kategori 3rd Class ini diberikan kepada empat tokoh, yaitu: Janusz Adam Onyszkiewicz (mantan Menteri Pertahanan Polandia), Piotr Paleczny (pianis dunia dari Polandia), Robert Huey (Profesor Sastra Jepang dari University of Hawaii, Manoa), dan Sadia Rashid (Rektor Hamdard University, Pakistan).
Berkat kontribusi Prof Husni Tanra, hubungan baik terus dijalin dengan Pemerintah Jepang dan tentunya banyak membantu Unhas dalam membangun jejaring dengan institusi pemerintah, perguruan tinggi dan komunitas masyarakat Jepang lainnya.
“Prof Husni adalah sosok Dai Senpai atau super senior, ini melekat erat pada sikap dan karakter beliau. Seorang senior yang selalu mengayomi yang muda dengan gaya ramah ala Jepang. Selamat Prof. Husni, anugerah ini tidak mudah tapi sangat layak untuk seorang Husni Tanra Sensei,” kata Suharman.
Prof Husni Tanra juga merupakan profesor emeritus di Unhas, mantan Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Sulsel dan Ketua AMDA Indonesia.
Bahkan telah memperkenalkan Jepang dalam berbagai kesempatan, dan berperan aktif membantu mahasiswa maupun rekannya melanjutkan pendidikan ke Jepang.
Selain itu, sebagai Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang Sulsel (Persada Sulsel), Prof Husni Tanra berkontribusi meningkatkan hubungan persahabatan antara Jepang dan Sulawesi Selatan.*
Baca juga: Sumpah Pemuda momentum amalkan nilai kebangsaan penangkal radikalisme
Baca juga: Ketua Senat Unhas pimpin Majelis Senat Akademik PTN-BH 2020-2021
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020