"Kami meminta kepada seluruh pengurus PMI yang markasnya didatangi Relawan PMI Jaksel Maahir kiranya bisa menyambut kedatangan sang pahlawan yang telah berhasil berkeliling Indonesia hanya dengan menggunakan sepeda," kata Sekretaris PMI Jaksel Arif Rachmad, Ahad.
Dijadwalkan, Maahir tiba di PMI Kota Serang pada Ahad, yang dilanjutkan menuju PMI Kota Tangerang untuk bermalam dan beristirahat. Pada Senin, (9/11), Maahir melanjutkan perjalanannya menuju Markas PMI Jakarta Barat dilanjutkan ke Markas PMI Jakarta Pusat.
Kemudian masih dengan menggunakan sepeda, ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju Markas PMI Jakarta Utara diteruskan ke Markas PMI Jakarta Timur..
Baca juga: PMI siap terjunkan relawan bantu penanganan gempa di Turki
Baca juga: PMI Kota Sukabumi siagakan relawan antisipasi adanya dampak gempa
Setelah beristirahat dan menginap, pada Selasa, (10/11) rencananya Maahir akan berkunjung dahulu ke Markas PMI DKI Jakarta dan finish di Markas PMI Pusat setelah beristirahat dan melaksanakan seremonial dilanjutkan ke Markas PMI Jaksel untuk melakukan ramah tamah. Relawan kemanusiaan ini pun dijadwalkan pulang ke rumahnya di wilayah Condet, Jaksel, pada Selasa sore atau malam.
Perjalanan berkeliling Indonesia yang dilakukan oleh Maahir merupakan ekspedisi perjalanan nusantara untuk melakukan banyak agenda kemanusiaan dan kegiatan lainnya.
Selama berkeliling Indonesia Maahir telah menempuh perjalanan dengan bersepeda sepanjang 21.926 km. Tidak hanya itu, dalam ekspedisi tersebut ia pun berhasil mendaki 30 gunung dan menaklukkan tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Informasi yang dihimpun aksi heroik yang dilakukan Maahir tidak hanya sebatas berjalan-jalan keliling Indonesia, tetapi ada tugas yang diemban dirinya seperti melakukan kampanye sehat dengan bersepeda, mengurangi polusi, serta membangun taman baca.
Di akhir perjalanannya, ia pun akan membuat buku yang berisi tentang pengalamannya selama berkeliling Indonesia untuk dijadikan literasi bagi penjelajah lainnya.
Maahir berkeliling Indonesia menghabiskan waktu selama dua setengah tahun. Ia mulai dari Markas PM I Jaksel pada 11 Maret 2018 dan seharusnya finis di tempat yang sama pada Maret lalu, tetapi karena terkendala COVID-19 sehingga rencananya menjadi molor.*
Baca juga: PMI Banjarnegara optimalkan peran relawan dalam sosialisasi COVID-19
Baca juga: PMI imbau relawan aktif perbaharui pengetahuan tentang COVID-19
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020