• Beranda
  • Berita
  • Indonesia adakan pameran virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020

Indonesia adakan pameran virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020

9 November 2020 17:08 WIB
Indonesia adakan pameran virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020
Ilustrasi - Pengunjung melihat helm yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit di pameran Ritech Expo 2019 dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24. ANTARA /Martha Herlinawati Simanjuntak
Indonesia akan mengadakan Pameran Virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 mulai 10-13 November 2020 dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020.

Pameran yang diadakan dalam jaringan itu akan memamerkan berbagai hasil riset dan inovasi terbaru Indonesia kepada masyarakat luas dan pemangku kepentingan terkait.

"Di sini kita bisa lihat bagaimana perkembangan riset dan inovasi di Indonesia," kata Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Mego Pinandito dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Senin.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pameran yang dikenal dengan sebutan Ritech Expo itu diadakan secara langsung di lokasi (on site), namun saat ini diselenggarakan secara virtual karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Strategi nasional kecerdasan airtifisial diluncurkan pada Hakteknas

Pameran akan menampilkan berbagai berbagai produk inovasi hasil karya anak bangsa termasuk menonjolkan berbagai produk inovasi terkait penanganan COVID-19 di Indonesia seperti masker dan ventilator.

Mulainya Pameran Virtual Inovasi Indonesia Expo juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan di Indonesia.

Sebanyak 10 lembaga pemerintah non kementerian dan unit utama Kementerian Riset dan Teknologi, 21 perguruan tinggi, lima badan penelitian dan pengembangan, 10 industri/badan usaha milik negara, 17 startups atau perusahaan pemula berbasis teknologi, dan lima mitra internasional akan terlibat dalam pameran itu.

Baca juga: Dekan UGM: Habibie pantas disebut bapak kebangkitan teknologi nasional

Pameran itu juga akan diikuti 71 peserta pameran, dan akan diisi dengan 76 kegiatan dalam jaringan termasuk seminar virtual, science demo dan science film festival.

Untuk mendapatkan pemahaman lebih luas dan penyegaran informasi, para pengunjung dapat mengikuti sejumlah klinik yakni klinik Standard Nasional Indonesia, klinik perizinan radioaktif, klinik obat dan makanan dan klinik kekayaan intelektual.

Kegiatan lain juga termasuk lomba desain masker, Tiktok challenge, dan Instagram challenge.

Dengan adanya pameran tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan lain bisa lebih mengenal dan memanfaatkan hasil riset dan inovasi karya anak bangsa untuk menjawab kebutuhan dan memecahkan berbagai permasalahan.

Baca juga: Wapres: Hakteknas momen tepat kembangkan inovasi vaksin COVID-19
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020