"Saat ini, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke
bawah yaitu sebanyak 29,43 persen pada Agustus 2020," kata Norma, di Manado, Senin.
Dia mengatakan sedangkan tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi yaitu diploma dan universitas hanya sebesar 15,16 persen pada Agustus 2020.
Dibandingkan dengan Agustus 2019, kontribusi pendidikan pada penduduk bekerja mengalami penurunan pada pendidikan SD ke bawah (2,27 persen poin), SMA Kejuruan (0,53 persen poin), Universitas (0,14 persen poin) dan Diploma I/II/III (0,04 persen poin).
Baca juga: BPS Sulut sensus gelandangan-tuna wisma di malam hari
Baca juga: BPS Sulut: Sambut baik kedatangan petugas sensus penduduk
Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SMP dan SMA umum mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,62 persen poin dan 0,35 persen poin.
Dia menjelaskan pendidikan merupakan salah satu indikasi terhadap kemampuan dan produktivitas tenaga kerja.
Pendidikan merupakan salah satu indikasi terhadap kemampuan dan produktivitas tenaga
kerja. Semakin tinggi pendidikan cenderung semakin tinggi juga keahlian dan produktivitas yang dimiliki.
Penduduk usia kerja dan angkatan kerja
penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Pada usia ini, katanya, mereka memiliki potensi untuk masuk ke angkatan kerja dan pasar kerja.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi Sulawesi Utara pada Agustus 2020 meningkat menjadi 1,93 juta atau naik 19,9 ribu orang dibandingkan Agustus 2019.
Dari sejumlah penduduk usia kerja tersebut, 63,42 persen atau 1,23 juta orang merupakan angkatan kerja, terdiri dari 1,13 juta orang penduduk bekerja dan 90,25 ribu orang pengangguran.*
Baca juga: BPJAMSOSTEK-BPS lindungi tenaga SP2020 di Sulut
Baca juga: Angkatan kerja Sulut naik 1,27 persen
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020