• Beranda
  • Berita
  • BPBD Sleman ungsikan ternak milik warga lereng Gunung Merapi

BPBD Sleman ungsikan ternak milik warga lereng Gunung Merapi

9 November 2020 20:32 WIB
BPBD Sleman ungsikan ternak milik warga lereng Gunung Merapi
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020). Menurut data pengamatan Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi peningkatan deformasi atau perubahan bentuk tubuh gunung sebesar 0,5 cm per hari dan pergerakan magma Gunung Merapi. BPPTKG selanjutnya mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Hewan ternak produktif sapi perah ini dievakuasi ke kandang Komunal Dusun Singlar, Glagaharjo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama warga mengevakuasi dan mengungsikan sedikitnya 94 ekor sapi perah milik warga lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Senin

"Hewan ternak produktif sapi perah ini dievakuasi ke kandang Komunal Dusun Singlar, Glagaharjo. Kandang komunal di Singlar dipilih karena kondisinya layak untuk sapi perah dan berada pada radius lebih dari 5 Kilometer dari puncak Merapi," kata Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto.

Baca juga: Puluhan relawan di barak pengungsian Merapi ikuti tes cepat COVID-19

Menurut dia, kandang komunal di Singlar bagus untuk menampung sapi perah, karena bangunan permanen, dan layak untuk menampung sapi produksi.

"Kalau kandang tidak layak nanti dikhawatirkan dapat menghambat produksi susu," katanya.

Ia mengatakan untuk ternak sapi pedaging, nantinya akan diarahkan ke kandang komunal Glagaharjo Cangkringan, di lapangan sisi timur barak pengungsian Glagaharjo.

Baca juga: Warga kelompok rentan di lereng Gunung Merapi telah diungsikan

Baca juga: Sleman tetapkan tanggap darurat erupsi Merapi hingga 30 November


"Kami nanti akan membuat kandang yang bagus dari galvalum. Untuk menyiapkan kandang yang bagus butuh waktu, nah nanti kalau kandang sudah siap, maka ternak langsung dievakuasi," katanya.

Joko mengatakan untuk kebutuhan pakan ternak setiap harinya tetap menjadi tanggung jawab pemilik ternak.

"Untuk mencari rumput di atas (lereng Merapi) pemilik ternak akan difasilitasi dengan truk sehingga para pemilik ternak bisa bersama-sama saat mencari pakan," katanya.

Baca juga: Evakuasi warga lereng Merapi di Tlogolele patuhi protokol kesehatan

Baca juga: Puluhan warga di lereng Merapi dievakuasi ke TPPS Desa Tlogolele

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020